Rabu, 13 April 2011
sosiologi
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Sosiologi
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan
logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul
"Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan,
bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir
kemudian di Eropa.
Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya
peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi
dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan
ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.
Dalam buku itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang masingmasing
merupakan perkembangan dari tahap sebelumya.
Tiga tahapan itu adalah :
1. Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai
jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2. Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat
kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena
adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada
usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
3. Tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi dinamis. Sosiologi statis
memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Sosiologi
dinamis memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.oe
Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya
sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi. Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile
Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari
Eropa). Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat
yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
· Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti
tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik
antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi
berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri
nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.
2.Definisi Sosiologi
Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli.
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka
macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial,
dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejalagejala
sosial lain.
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompokkelompok.
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang
bersifat stabil.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial
termasuk perubahan sosial.
Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan
kelompok tersebut.
Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum
dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan
menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan
suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang
yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
“ Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola
hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris
serta bersifat umum ”
3. Pokok bahasan sosiologi
a. Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan
mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang
murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru.
Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika
dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di
luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam
bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan
tindakan sosial.
Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang
ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami
sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan
pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di
luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang
menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat
peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang
menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue, yang
pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu
realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan
melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan
pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.
PEMBAHASAN
1.Pengertian Sosiologi
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan
logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul
"Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan,
bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir
kemudian di Eropa.
Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya
peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi
dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan
ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.
Dalam buku itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang masingmasing
merupakan perkembangan dari tahap sebelumya.
Tiga tahapan itu adalah :
1. Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai
jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2. Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat
kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena
adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada
usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
3. Tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi dinamis. Sosiologi statis
memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Sosiologi
dinamis memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.oe
Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya
sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi. Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile
Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari
Eropa). Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat
yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
· Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti
tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik
antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi
berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri
nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.
2.Definisi Sosiologi
Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli.
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka
macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial,
dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejalagejala
sosial lain.
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompokkelompok.
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang
bersifat stabil.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial
termasuk perubahan sosial.
Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan
kelompok tersebut.
Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum
dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan
menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan
suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang
yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
“ Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola
hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris
serta bersifat umum ”
3. Pokok bahasan sosiologi
a. Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan
mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang
murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru.
Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika
dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di
luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam
bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan
tindakan sosial.
Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang
ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami
sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan
pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di
luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang
menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat
peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang
menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue, yang
pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu
realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan
melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan
pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.
kebudayaan
A. LATAR BALAKANG
Melihat dari berbagai aspek yang ada, baik kita lihat secara langsung ataupun melalui media
informasi, baik cetak maupun media elektronik, bahwa betapa fenomena hidup manusia selalu berganti
antara senang dan sedih, antara bahagia dan derita, karena memang hakikat dari hidup manusia adalah
silih bergantinya antara kesenangan atau kebahagian dengan kesedihan atau penderitaan, bagaikan
“roda kehidupan” yang kadangkala kita berada diatas (bahagia / senang) dan dilain waktu kita barada di
bawah (sedih / derita). Disinilah kami membahas tentang manusia yang pernah, sedang dan akan
mengalami cinta kasih, penderitaan, kegelisahan, memiliki harapan, pandangan hidup dan sebagainya
yang merupakan salah satu resiko dalam kehidupan.
Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua, yaitu aspek jasmani atau tubuh, dan aspek
rohani atau jiwa. Dalam diri manusia, kedua aspek itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila
salah satu aspek tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat dua pengertian yang berbeda, tubuh
tanpa jiwa akan dinamakan mayat, sedangkan jiwa tanpa tubuh akan disebut jin atau setan.
Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia
dengan segala isi alam raya ini. Dimana kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu
sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena adanya manusia
penciptanya dan manusia dapat hidup ditengah kebydayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan
terus hidup manakalah ada manusia sebagai pendukungnya.
Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat mengembangkan
kebudayaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya.
Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengelolah lingkungan dengan teknologi
hasil ciptaannya. Kebudayaan
masyarakat sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu
sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu:
a. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
b. Bagaimanakah pengaruh budaya terhadap lingkungan?
c. Bagaimanakah problematika kebudayaan?
d. Bagaimanakah manusia sebagai makhluk berbudaya?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
a. Untuk mengetahui definisi kebudayaan
b. Untuk mengetahui pengaruh budaya terhadap lingkungan
c. Untuk mengetahui problematika kebudayaan
d. Untuk mengetahui manusia sebagai makhluk berbudaya
BAB 11
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan: cultuul (Bahasa Belanda), culture (Bahasa Inggris), berasal dari perkataan
latin “colere” yang berarti mengolah, mengajarkan, menyuburkan dan mengembangkan,
terutama mengelolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai
“segala daya dan aktivitet manusia untuk mengelolah dan mengubah alam”.
Dilihat dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa
sangsekerta”buddhayah”. Yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
Pendapat lain mengatakan bahwa, kata budaya adalah sebagai suatu perkembangan dari
kata majemuk; budi daya, yang berarti daya dari budi. Karena itu mereka membedakan
antara budaya dengan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa
dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa tersebut.
Jadi kedudayaan itu mempunyai sifat kompleks, banyak seluk beluknya dan merupakan
totalitas, merupakan keseluruhan meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hokum, custom dan lain-lain lagi kapabilitas dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
diperoleh oleh manusia di dalam masyarakat. Pencipta kebudayaan adalah manusia, focus
kebudayaan adalah masyarakat.
Kebudayaan yang berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manuasia terhadap
dua pengaruh yang kuat yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat), dalam perjuangan
mana terbukti kejayaan hidup dan manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
J.P.H Dryvendak mengatakan bahwa budaya adalah kumpulan dari cetusan jiwa
manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat twertentu.
Prof. Dr. Koentjaraningrat mengatakan kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari
kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tatakelakuan yang harus didapatnya dengan
belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Prof. M.M Djojodiguno dalam bukunya “asas-asas sosiologi” mengatakan bahwa
kebudayaan atau budaya adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa.
Cipta: kerinduaan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam
pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir dan batin
Karsa: kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang hal “sangkan paran”. Hasilnya
berupa norma-norma keagamaan / kepercayaan
Rasa: kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk
menikmati keindahan. Manusia merindukan keindahan dan menolak
keburukan/kejelekan.
Jadi jelaslah kebudayaan adalah suatu hasil ciptaan dari pada hidup bersama yang
berlangsung berabad-abad. Kebudayaan adalah suatu hasil dan hasil itu dengan sengaja atau
tidak, sesungguhnya ada dalam masyarakat. Dan pada pokoknya tiap-tiap manusia itu pasti
mempunyai budaya, yaitu gejala-gejala jiwa yang dimiliki oleh manusia dan yang dapat
membedakan manusia dengan budaya.
B. PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN
Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat
kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu cirri khas dari
masyarakatnya yang tampak dari luar, artinya orang asing. Dengan menganalisis pengaruh
akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan
tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang
berbeda pula.
Usaha untuk menjelaskan perilaku manusia sebagai perilaku budaya dalam kaidah
dengan lingkungannya, terlebih lagi perspektif lintas budaya akan mengandung banyak
variabel yang saling berhubungan dalam keseluruhan system terbuka. Beberapa variabel
yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan:
· Physical environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti
temperature, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fauna
· Cultural social environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses
sosialisasi seperti norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai.
· Environmental orientation and representation, mengacu pada persepsi dan
kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai
lingkungannya.
· Environmental behavior and process, meliputi bagaimana masyarakat
menggunakan lingkungan dalam hubungan social.
· Out carries product, meliputi hasil tindakan manusia saperti membangun
rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi
lingkungan fisik seperti budaya pertanian
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan
dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek
kehidupan lainnya yang akan menjadi cirri khas suatu masyarakat dengan masyarakat
lainnya.
C. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
Beberapa problematika kebudayaan antara lain:
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan.
Keterkaitan orang jawa terhadap tanah yang mereka tempati secara turu-temurun
diyakini sebagai pemberi berkah kehidupan. Mereka enggan meninggalkan kampung
halamannya atau beralih pola hidup sebagai petani.
2. Hambatan budaya berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang hambatan
budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandanmg ini dapat
terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan. Contohnya, program keluarga
berencana atau KB semula ditolak masyarakat, mereka beranggapan bahwa banyak
anak banyak rezeki.
3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
Upaya untuk mentransmigrasi penduduk dari daerah yang terkena bencana alam
banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran
penduduk bahwa di tempat yang baru hidup mereka akan lebih sengsara dibandingkan
dengan hidup mereka di tempat yang lama.
4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
Masyarakat daerah-daerah terpencil yang kurang komunikasi dengan masyarakat luar,
karena pengetahuannya serba terbatas, seolah-olah tertutup untuk menerima programprogram
pembangunan.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
Sikap ini sangat mengagung-agungkan budaya tradisional sedemikian rupa, yang
menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup mereka yang sudah mereka
miliki secara turun-temurun.
6. Sikap etnosentrisme
Sikap ini sangat mengagungkan budaya suku bangsanya sendiri dan menganggap
rendah bydaya suku bangsa lain. Sikap semacam ini akan mudah memicu timbulnya
kasus-kasus sara, yakni pertentangan suku, agama, ras dan antar golongan.
7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering kali disalahgunakan oleh
manusia, sebagai contoh nuklir dan bom dibuat justru untuk menghancurkan manusia
bukan untuk melestarikan suatu generasi, obat-obatan diciptakan untuk kesehatan tetapi
dalam penggunaannya banyak disalah gunakan yang justru menggganggu kesehatan
manusia.
D. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA
Dua kekayaan manusia yang paling utama ialah akal dan budi yang lazim disebut pikiran dan
perasaan. Maka yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk berbudaya tidak lain adalah makhluk
yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk manciptakan kebahagiaan.
1. Manusia dan Cinta Kasih
Pada dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang dianugerahkan Allah SWT kepada
makhluknya, misalnya hewan. Kita perhatikan begitu kasihnya kepada anaknya, sehingga
rela berkorban jika anaknya diganggu. Naluri ini pun ada pada manusia, dimulai dari kasih
sayang orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi naluri kasih sayang
ini dapat tertutup jika terdapat hambatan-hambatan seperti pertengkaran, permusuhan,
kedengkian dan lain-lain. Sebagai makhluk yang paling sempurna yang telah diciptakan
oleh tuhan tentunya manusia memiliki berbagai kemampuan dan rasa. Dan salah satu rasa
yang dimiliki oleh seorang manusia yaitu rasa saling memiliki yang sering di
representasikan melalui Cinta kasih.
Ruang lingkup cinta kasih itu sangatlah luas mencakup berbagai aspek, tujuan, dan
tentunya memiliki berbagai bentuk cinta kasih. Salah satunya Cinta kasih seorang manusia
dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Cinta Kasih Secara Vertikal, yaitu meliputi cinta kasih terhadap Tuhan sebagai sang
pencipta termasuk juga apapun yang berhubungan langsung dengan Tuhan itu sendiri.
Seperti Cinta kasih terhadap Agama, Nabi, KitabSuci, Malaikat, dan lainnya.
2. Cinta Kasih Secara Horisontal, yaitu meliputi cinta kasih terhadap lingkungannya.
Yaitu:
· Kasih sayang dalam lingkungan keluarga, kasih orang tua kepada anak, kasih
suami kepada istrinya, kasih antara orang yang bersaudara dan berkeluarga
· Kasih sayang dalam lingkungan tetangga dan kampung
Suatu pertalian kasih sayang yang timbul dan tumbuh karena hidup bersama dalam
suatu lingkungan tetangga dan kampung.
· Kasih sayang dalam lingkungan bangsa
Perasaan kasih sayang dan simpati yang timbul akibat persamaan rumpun, suku
bangsa, rasa senasib dalam perjuangan yang menyangkut kenegaraan.
· Kasih sayang dalam lingkungan keagamaan
Mencintai dan mengasihi sesama orang yang seagama karena memandang saudara
dalam akidah dan keyakinan.
· Kasih sayang dalam bentuk perikemanusiaan
Mencintai sesama manusia atas dasar pengertian bahwa manusia adalah sama-sama
berasal dari satu keturunan, asalnya satu bapak dan satu ibu.
· Kasih sayang kepada sesame makhluk (universal)
Misalnya saling mengasihi, mengasihi hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Cinta kasih bersumber dari hati dan bukan bersumber dari otak, hal ini menyebabkan
sering sekali cinta kasih tak selaras dengan logika yang ada. Seperti cinta kasih terhadap
Tuhan, apakah seorang yang mengaku cinta terhadap tuhannya pernah bertemu langsung
dengan-Nya atau berbincang dengan-Nya. Tapi manusia yang cinta terhadap tuhan-nya
sangatlah patuh terhadap perintahnya bahkan dapat merelakan apapun demi tuhannya.
Cinta kasih secara horizontal sangatlah bermanfaat dalam kehidupan social seorang
manusia, karena cinta kasih itu adalah awal dari sumber kedamaian. Rasa Cinta kasih
sering sekali membawa manusia memiliki sifat peduli, pelindung, toleransi, dan lemah
lembut terhadap apa yang dicintainya.
2. Manusia dan Keindahan
Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan
mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati
kita tentang suatu hal.Setiap kegiatan untuk merenungkan atau mengevaluasi
pengetahuan yang telah dimiliki disebut dengan berfilsafat. Jadi berfilsafat adalah
terjadinya proses pembicaraan, evaluasi dengan hati kita sendiri mengenai suatu
peristiwa. Contoh hasil renungan yang menghasilkan pengetahuan yaitu Newton dengan
gaya gravitasinya.
Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan
bagi penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam
menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap
anggota badan. Sikap halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta
kasih terhadap sesama.
3. MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu
yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya
termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan,
kepanasan, dan lain-lain.
· Apabila berbicara tentang siksaan, terbayang di benak kita sesuatu yang
sangat mengerikan, bahkan mendirikan bulu kuduk kita Siksaan manusia juga
menimbulkan kreativitas bagi orang yang pernah mengalami siksaan atau orang
lain yang berjiwa seni yang menyaksikan langsung atau tak langsung. Hal itu
terbukti dengan banyaknya tulisan, baik berupa berita, cerpen ataupun novel
yang megisahkan siksaan.
· Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa
sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda,
berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh
atau pintar, bahkan dokter sekalipun.Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan
merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan
merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan
karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak
sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.
4. MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan
diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu
sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang
tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masingmasing
orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka
masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan
pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil
adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Jenisjenis
Keadilan yaitu:
1. Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari
masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil
setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the
man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang
lainnya disebut keadilan legal.
2. Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama
(justice is done when equels are treated equally).
3. Keadilan komunikatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan
umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan
ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem
menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian
dalam masyarakat
5. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing
kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan
individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta
undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang
teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia
tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta
kesulitan yang dihadapinya. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap
hidup.
· Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam
hati. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan,
niat atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya cita-cita
menandakan kedinamikan manusia.
· Sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Apakah kita
mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. Apakah kita mempunyai sikap
optimis atau pesimis? Atau apakah kita mempunyai sikap yang apatis?.
Sikap itu ada didalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu.orang lain hanya
baru tahu setelah kita bertindak. Sikap dapat juga berubah karena situasi,
kondisi, dan lingkungan
· kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat, dan Hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun,
berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah-tamah terhadap siapapun,
berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya. Untuk melihat
apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu :
a. Manusia sebagai pribadi, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara
hati. Suara hati itu semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan
baik atau tidak. Jadi suara hati itu merupakan hakim terhadap diri sendiri.
Suara hati sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia seringkali
tidak mau mendengarkan.
b. Manusia sebagai anggota masyarakat, Yang menentukan baik-buruknya
adalah suara hati masyarakat. Suara hati manusia adalah baik, tetapi belum
tentu suara hati masyarakat menganggap baik. Sebagai anggota masyarakat,
manusia tidak dapat membebaskan diri dari kemasyarakatan.
c. Manusia sebagai makhluk tuhan, manusia pun harus mendengarkan
suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat
baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi, untuk mengukur
perbuatan baik dan buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau Kehendak
Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk Hukum Tuhan atau Hukum agama.
6. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk
keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau
menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada
kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia
atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung
jawab yaitu:
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk
memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai
manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan
mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral,
tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia
mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai
perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan
bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang
sengaja maupun yang tidak.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister,
ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai
dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain
maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat
melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah
laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara
suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat
berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab
kepada Negara.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,
melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab
lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukumhukum
Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam
agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh
Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
7. MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Gelisah tergolong penyakit batin, istimewanya penyakit ini dapat menyerang siapa
saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun. Rasa gelisah itu sesungguhnya berhubungan
erat sekali dengan keimanan seseorang.
8. MANUSIA DAN HARAPAN
Harapan sifatnya manusiawi dimiliki oleh siapa pun dari golongan apapun. Bila kita
tinjau dari wujudnya dapat dikatakan tidak terhingga, namun bila dilihat dari tujuannya
hanya ada satu, ialah hidup bahagia.
Dalam hubungannya dengan kehidupan moral, untuk mewujudkan harapan, itu sebagai
berikut:
· Haraapan seperti apa yang baik
· Bagaimana caranya mencapai harapan itu
· Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai
Bila kita ingat dengan kehidupan itu hanya di dunia saja, namun juga diakhirat,
bahkan kehidupan disan lebih abadi. Maka sudah selayaknya harapan untuk hidup
bahagia didua tempat itu sudah diniati.
Ada hubungan antara keadilan dan harapan yaitu bahwa keadilan memberikan
harapan, yaitu adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam hidup sehari-hari.
Harapan adalah keinginan dalam mewujudkan cita-cita kita.Keinginan untuk memenuhi
semua kebutuhan manusia yang monopluralis dan kebutuhan itu tertuang dalam moralitas
Pancasila (lihat P4).Jadi sesungguhnya, Pancasila adalah harapan (bangsa Indonesia)
untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.
Untuk mewujudkan harapan ini, peran pemimpin sangat penting.Pemimpin harus
menjadi patron, menjadi teladan, menjadi contoh rakyatnya.Karena semua tindakannya itu
menjadi sorotan rakyat, maka segala perilaku dan tindakannya itu harus dilandasi dengan
nilai-nilai moral, dalam hal ini moralitas Pancasila.
BAB 111
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. kebudayaan adalah suatu hasil ciptaan dari pada hidup bersama yang
berlangsung berabad-abad baik sengaja atau tidak dalam masyarakat ataupun
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi
kehidupannya dengan cara belajar yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat.
2. kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu
berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya
yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
3. Problematika kebudayaan terdiri atas hambatan budaya yang berkaitan dengan
pandangan hidup dan sistem kepercayaan, perbedaan persepsi atau sudut
pandang, faktor psikologi atau kejiwaan, masyarakat yang terasing dan kurang
komunikasi, sikap tradisionalisme, sikap etnosentrisme, dan perkembangan
IPTEK.
4. Manusia yang mengaku dirinya sebagai makhluk berbudaya dalam menikmati
kebahagiaan yang telah dimiliki harus memenuhi ketentuan-ketentuan selalu
berusaha tidak mengurangi, apalagi meniadakan sama sekali kebahagiaan pihak
lain.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis menyarankan agar pembaca menajamkan
kepekaan terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru, dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah
kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalanpersoalan
yang menyangkut kebudayaan dan budaya.
Melihat dari berbagai aspek yang ada, baik kita lihat secara langsung ataupun melalui media
informasi, baik cetak maupun media elektronik, bahwa betapa fenomena hidup manusia selalu berganti
antara senang dan sedih, antara bahagia dan derita, karena memang hakikat dari hidup manusia adalah
silih bergantinya antara kesenangan atau kebahagian dengan kesedihan atau penderitaan, bagaikan
“roda kehidupan” yang kadangkala kita berada diatas (bahagia / senang) dan dilain waktu kita barada di
bawah (sedih / derita). Disinilah kami membahas tentang manusia yang pernah, sedang dan akan
mengalami cinta kasih, penderitaan, kegelisahan, memiliki harapan, pandangan hidup dan sebagainya
yang merupakan salah satu resiko dalam kehidupan.
Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua, yaitu aspek jasmani atau tubuh, dan aspek
rohani atau jiwa. Dalam diri manusia, kedua aspek itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila
salah satu aspek tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat dua pengertian yang berbeda, tubuh
tanpa jiwa akan dinamakan mayat, sedangkan jiwa tanpa tubuh akan disebut jin atau setan.
Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia
dengan segala isi alam raya ini. Dimana kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu
sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena adanya manusia
penciptanya dan manusia dapat hidup ditengah kebydayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan
terus hidup manakalah ada manusia sebagai pendukungnya.
Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat mengembangkan
kebudayaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya.
Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengelolah lingkungan dengan teknologi
hasil ciptaannya. Kebudayaan
masyarakat sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu
sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu:
a. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
b. Bagaimanakah pengaruh budaya terhadap lingkungan?
c. Bagaimanakah problematika kebudayaan?
d. Bagaimanakah manusia sebagai makhluk berbudaya?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
a. Untuk mengetahui definisi kebudayaan
b. Untuk mengetahui pengaruh budaya terhadap lingkungan
c. Untuk mengetahui problematika kebudayaan
d. Untuk mengetahui manusia sebagai makhluk berbudaya
BAB 11
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan: cultuul (Bahasa Belanda), culture (Bahasa Inggris), berasal dari perkataan
latin “colere” yang berarti mengolah, mengajarkan, menyuburkan dan mengembangkan,
terutama mengelolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai
“segala daya dan aktivitet manusia untuk mengelolah dan mengubah alam”.
Dilihat dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa
sangsekerta”buddhayah”. Yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
Pendapat lain mengatakan bahwa, kata budaya adalah sebagai suatu perkembangan dari
kata majemuk; budi daya, yang berarti daya dari budi. Karena itu mereka membedakan
antara budaya dengan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa
dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa tersebut.
Jadi kedudayaan itu mempunyai sifat kompleks, banyak seluk beluknya dan merupakan
totalitas, merupakan keseluruhan meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hokum, custom dan lain-lain lagi kapabilitas dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
diperoleh oleh manusia di dalam masyarakat. Pencipta kebudayaan adalah manusia, focus
kebudayaan adalah masyarakat.
Kebudayaan yang berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manuasia terhadap
dua pengaruh yang kuat yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat), dalam perjuangan
mana terbukti kejayaan hidup dan manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
J.P.H Dryvendak mengatakan bahwa budaya adalah kumpulan dari cetusan jiwa
manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat twertentu.
Prof. Dr. Koentjaraningrat mengatakan kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari
kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tatakelakuan yang harus didapatnya dengan
belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Prof. M.M Djojodiguno dalam bukunya “asas-asas sosiologi” mengatakan bahwa
kebudayaan atau budaya adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa.
Cipta: kerinduaan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam
pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir dan batin
Karsa: kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang hal “sangkan paran”. Hasilnya
berupa norma-norma keagamaan / kepercayaan
Rasa: kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk
menikmati keindahan. Manusia merindukan keindahan dan menolak
keburukan/kejelekan.
Jadi jelaslah kebudayaan adalah suatu hasil ciptaan dari pada hidup bersama yang
berlangsung berabad-abad. Kebudayaan adalah suatu hasil dan hasil itu dengan sengaja atau
tidak, sesungguhnya ada dalam masyarakat. Dan pada pokoknya tiap-tiap manusia itu pasti
mempunyai budaya, yaitu gejala-gejala jiwa yang dimiliki oleh manusia dan yang dapat
membedakan manusia dengan budaya.
B. PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN
Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat
kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu cirri khas dari
masyarakatnya yang tampak dari luar, artinya orang asing. Dengan menganalisis pengaruh
akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan
tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang
berbeda pula.
Usaha untuk menjelaskan perilaku manusia sebagai perilaku budaya dalam kaidah
dengan lingkungannya, terlebih lagi perspektif lintas budaya akan mengandung banyak
variabel yang saling berhubungan dalam keseluruhan system terbuka. Beberapa variabel
yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan:
· Physical environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti
temperature, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fauna
· Cultural social environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses
sosialisasi seperti norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai.
· Environmental orientation and representation, mengacu pada persepsi dan
kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai
lingkungannya.
· Environmental behavior and process, meliputi bagaimana masyarakat
menggunakan lingkungan dalam hubungan social.
· Out carries product, meliputi hasil tindakan manusia saperti membangun
rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi
lingkungan fisik seperti budaya pertanian
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan
dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek
kehidupan lainnya yang akan menjadi cirri khas suatu masyarakat dengan masyarakat
lainnya.
C. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
Beberapa problematika kebudayaan antara lain:
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan.
Keterkaitan orang jawa terhadap tanah yang mereka tempati secara turu-temurun
diyakini sebagai pemberi berkah kehidupan. Mereka enggan meninggalkan kampung
halamannya atau beralih pola hidup sebagai petani.
2. Hambatan budaya berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang hambatan
budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandanmg ini dapat
terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan. Contohnya, program keluarga
berencana atau KB semula ditolak masyarakat, mereka beranggapan bahwa banyak
anak banyak rezeki.
3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
Upaya untuk mentransmigrasi penduduk dari daerah yang terkena bencana alam
banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran
penduduk bahwa di tempat yang baru hidup mereka akan lebih sengsara dibandingkan
dengan hidup mereka di tempat yang lama.
4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
Masyarakat daerah-daerah terpencil yang kurang komunikasi dengan masyarakat luar,
karena pengetahuannya serba terbatas, seolah-olah tertutup untuk menerima programprogram
pembangunan.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
Sikap ini sangat mengagung-agungkan budaya tradisional sedemikian rupa, yang
menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup mereka yang sudah mereka
miliki secara turun-temurun.
6. Sikap etnosentrisme
Sikap ini sangat mengagungkan budaya suku bangsanya sendiri dan menganggap
rendah bydaya suku bangsa lain. Sikap semacam ini akan mudah memicu timbulnya
kasus-kasus sara, yakni pertentangan suku, agama, ras dan antar golongan.
7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering kali disalahgunakan oleh
manusia, sebagai contoh nuklir dan bom dibuat justru untuk menghancurkan manusia
bukan untuk melestarikan suatu generasi, obat-obatan diciptakan untuk kesehatan tetapi
dalam penggunaannya banyak disalah gunakan yang justru menggganggu kesehatan
manusia.
D. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA
Dua kekayaan manusia yang paling utama ialah akal dan budi yang lazim disebut pikiran dan
perasaan. Maka yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk berbudaya tidak lain adalah makhluk
yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk manciptakan kebahagiaan.
1. Manusia dan Cinta Kasih
Pada dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang dianugerahkan Allah SWT kepada
makhluknya, misalnya hewan. Kita perhatikan begitu kasihnya kepada anaknya, sehingga
rela berkorban jika anaknya diganggu. Naluri ini pun ada pada manusia, dimulai dari kasih
sayang orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi naluri kasih sayang
ini dapat tertutup jika terdapat hambatan-hambatan seperti pertengkaran, permusuhan,
kedengkian dan lain-lain. Sebagai makhluk yang paling sempurna yang telah diciptakan
oleh tuhan tentunya manusia memiliki berbagai kemampuan dan rasa. Dan salah satu rasa
yang dimiliki oleh seorang manusia yaitu rasa saling memiliki yang sering di
representasikan melalui Cinta kasih.
Ruang lingkup cinta kasih itu sangatlah luas mencakup berbagai aspek, tujuan, dan
tentunya memiliki berbagai bentuk cinta kasih. Salah satunya Cinta kasih seorang manusia
dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Cinta Kasih Secara Vertikal, yaitu meliputi cinta kasih terhadap Tuhan sebagai sang
pencipta termasuk juga apapun yang berhubungan langsung dengan Tuhan itu sendiri.
Seperti Cinta kasih terhadap Agama, Nabi, KitabSuci, Malaikat, dan lainnya.
2. Cinta Kasih Secara Horisontal, yaitu meliputi cinta kasih terhadap lingkungannya.
Yaitu:
· Kasih sayang dalam lingkungan keluarga, kasih orang tua kepada anak, kasih
suami kepada istrinya, kasih antara orang yang bersaudara dan berkeluarga
· Kasih sayang dalam lingkungan tetangga dan kampung
Suatu pertalian kasih sayang yang timbul dan tumbuh karena hidup bersama dalam
suatu lingkungan tetangga dan kampung.
· Kasih sayang dalam lingkungan bangsa
Perasaan kasih sayang dan simpati yang timbul akibat persamaan rumpun, suku
bangsa, rasa senasib dalam perjuangan yang menyangkut kenegaraan.
· Kasih sayang dalam lingkungan keagamaan
Mencintai dan mengasihi sesama orang yang seagama karena memandang saudara
dalam akidah dan keyakinan.
· Kasih sayang dalam bentuk perikemanusiaan
Mencintai sesama manusia atas dasar pengertian bahwa manusia adalah sama-sama
berasal dari satu keturunan, asalnya satu bapak dan satu ibu.
· Kasih sayang kepada sesame makhluk (universal)
Misalnya saling mengasihi, mengasihi hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Cinta kasih bersumber dari hati dan bukan bersumber dari otak, hal ini menyebabkan
sering sekali cinta kasih tak selaras dengan logika yang ada. Seperti cinta kasih terhadap
Tuhan, apakah seorang yang mengaku cinta terhadap tuhannya pernah bertemu langsung
dengan-Nya atau berbincang dengan-Nya. Tapi manusia yang cinta terhadap tuhan-nya
sangatlah patuh terhadap perintahnya bahkan dapat merelakan apapun demi tuhannya.
Cinta kasih secara horizontal sangatlah bermanfaat dalam kehidupan social seorang
manusia, karena cinta kasih itu adalah awal dari sumber kedamaian. Rasa Cinta kasih
sering sekali membawa manusia memiliki sifat peduli, pelindung, toleransi, dan lemah
lembut terhadap apa yang dicintainya.
2. Manusia dan Keindahan
Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan
mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati
kita tentang suatu hal.Setiap kegiatan untuk merenungkan atau mengevaluasi
pengetahuan yang telah dimiliki disebut dengan berfilsafat. Jadi berfilsafat adalah
terjadinya proses pembicaraan, evaluasi dengan hati kita sendiri mengenai suatu
peristiwa. Contoh hasil renungan yang menghasilkan pengetahuan yaitu Newton dengan
gaya gravitasinya.
Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan
bagi penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam
menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap
anggota badan. Sikap halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta
kasih terhadap sesama.
3. MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu
yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya
termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan,
kepanasan, dan lain-lain.
· Apabila berbicara tentang siksaan, terbayang di benak kita sesuatu yang
sangat mengerikan, bahkan mendirikan bulu kuduk kita Siksaan manusia juga
menimbulkan kreativitas bagi orang yang pernah mengalami siksaan atau orang
lain yang berjiwa seni yang menyaksikan langsung atau tak langsung. Hal itu
terbukti dengan banyaknya tulisan, baik berupa berita, cerpen ataupun novel
yang megisahkan siksaan.
· Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa
sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda,
berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh
atau pintar, bahkan dokter sekalipun.Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan
merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan
merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan
karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak
sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.
4. MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan
diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu
sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang
tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masingmasing
orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka
masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan
pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil
adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Jenisjenis
Keadilan yaitu:
1. Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari
masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil
setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the
man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang
lainnya disebut keadilan legal.
2. Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama
(justice is done when equels are treated equally).
3. Keadilan komunikatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan
umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan
ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem
menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian
dalam masyarakat
5. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing
kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan
individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta
undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang
teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia
tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta
kesulitan yang dihadapinya. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap
hidup.
· Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam
hati. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan,
niat atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya cita-cita
menandakan kedinamikan manusia.
· Sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Apakah kita
mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. Apakah kita mempunyai sikap
optimis atau pesimis? Atau apakah kita mempunyai sikap yang apatis?.
Sikap itu ada didalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu.orang lain hanya
baru tahu setelah kita bertindak. Sikap dapat juga berubah karena situasi,
kondisi, dan lingkungan
· kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat, dan Hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun,
berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah-tamah terhadap siapapun,
berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya. Untuk melihat
apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu :
a. Manusia sebagai pribadi, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara
hati. Suara hati itu semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan
baik atau tidak. Jadi suara hati itu merupakan hakim terhadap diri sendiri.
Suara hati sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia seringkali
tidak mau mendengarkan.
b. Manusia sebagai anggota masyarakat, Yang menentukan baik-buruknya
adalah suara hati masyarakat. Suara hati manusia adalah baik, tetapi belum
tentu suara hati masyarakat menganggap baik. Sebagai anggota masyarakat,
manusia tidak dapat membebaskan diri dari kemasyarakatan.
c. Manusia sebagai makhluk tuhan, manusia pun harus mendengarkan
suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat
baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi, untuk mengukur
perbuatan baik dan buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau Kehendak
Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk Hukum Tuhan atau Hukum agama.
6. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk
keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau
menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada
kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia
atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung
jawab yaitu:
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk
memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai
manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan
mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral,
tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia
mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai
perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan
bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang
sengaja maupun yang tidak.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister,
ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai
dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain
maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat
melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah
laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara
suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat
berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab
kepada Negara.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,
melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab
lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukumhukum
Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam
agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh
Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
7. MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Gelisah tergolong penyakit batin, istimewanya penyakit ini dapat menyerang siapa
saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun. Rasa gelisah itu sesungguhnya berhubungan
erat sekali dengan keimanan seseorang.
8. MANUSIA DAN HARAPAN
Harapan sifatnya manusiawi dimiliki oleh siapa pun dari golongan apapun. Bila kita
tinjau dari wujudnya dapat dikatakan tidak terhingga, namun bila dilihat dari tujuannya
hanya ada satu, ialah hidup bahagia.
Dalam hubungannya dengan kehidupan moral, untuk mewujudkan harapan, itu sebagai
berikut:
· Haraapan seperti apa yang baik
· Bagaimana caranya mencapai harapan itu
· Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai
Bila kita ingat dengan kehidupan itu hanya di dunia saja, namun juga diakhirat,
bahkan kehidupan disan lebih abadi. Maka sudah selayaknya harapan untuk hidup
bahagia didua tempat itu sudah diniati.
Ada hubungan antara keadilan dan harapan yaitu bahwa keadilan memberikan
harapan, yaitu adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam hidup sehari-hari.
Harapan adalah keinginan dalam mewujudkan cita-cita kita.Keinginan untuk memenuhi
semua kebutuhan manusia yang monopluralis dan kebutuhan itu tertuang dalam moralitas
Pancasila (lihat P4).Jadi sesungguhnya, Pancasila adalah harapan (bangsa Indonesia)
untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.
Untuk mewujudkan harapan ini, peran pemimpin sangat penting.Pemimpin harus
menjadi patron, menjadi teladan, menjadi contoh rakyatnya.Karena semua tindakannya itu
menjadi sorotan rakyat, maka segala perilaku dan tindakannya itu harus dilandasi dengan
nilai-nilai moral, dalam hal ini moralitas Pancasila.
BAB 111
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. kebudayaan adalah suatu hasil ciptaan dari pada hidup bersama yang
berlangsung berabad-abad baik sengaja atau tidak dalam masyarakat ataupun
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi
kehidupannya dengan cara belajar yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat.
2. kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu
berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya
yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
3. Problematika kebudayaan terdiri atas hambatan budaya yang berkaitan dengan
pandangan hidup dan sistem kepercayaan, perbedaan persepsi atau sudut
pandang, faktor psikologi atau kejiwaan, masyarakat yang terasing dan kurang
komunikasi, sikap tradisionalisme, sikap etnosentrisme, dan perkembangan
IPTEK.
4. Manusia yang mengaku dirinya sebagai makhluk berbudaya dalam menikmati
kebahagiaan yang telah dimiliki harus memenuhi ketentuan-ketentuan selalu
berusaha tidak mengurangi, apalagi meniadakan sama sekali kebahagiaan pihak
lain.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis menyarankan agar pembaca menajamkan
kepekaan terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru, dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah
kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalanpersoalan
yang menyangkut kebudayaan dan budaya.
peran dan dampak ilmu alamiah dasar dan teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan Ilmu Alamiah Dan Teknologi
Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari Ilmu Alamiah dan ilmu
terapannya berupa teknologi dalam berbagai bidang. Ilmu Alamiah murni memang tidak
langsung mempunyai peranan dalam kehidupan manusia secara langsung, tetapi antara
ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat meskipun pada
awalnya antara Ilmu Alamiah dan teknologi itu tidak selalu mempunyai kaitan. Dari
konsep atau prinsip ilmu murni dapat dikembangkan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi
atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau
hukum-hukum baru, dan seterusnya.
Peranan Ilmu Alamiah dan teknologi secara lebih rinci akan dibahas berikut ini.
1. Materi
Manusia dalam hidup ini memerlukan materi, baik yang biotis maupun nonbiotis.
Materi biotis dari bahan benda hidup berupa protein, sedangkan materi nonbiotis
mulai dari gas oksigen sampai benda-benda yang kita pakai sehari-hari.
2. Energi
Dalam kehidupan manusia modern, penggunaan energi semakin meluas, dalam
industri dan transportasi, juga menyangkut dalam rumah tangga, mulai dari kompor
sampai penggunaan energy listrik untuk untuk AC (Air Conditioned). Energi berwujud
dalam berbagai bentuk, yakni dalam bentuk panas, gerak, cahaya, kimia, energi nuklir,
dan sebagainya.
A. Energi listrik
a) Prinsip pembangkit listrik tenaga air
Dari suatu bendungan, air dialirkan melalui suatu terowongan dengan
alat pengontrol.terowongan itu dibuat sedemikian rupa sehingga air jatuh
dari ketinggian 100 m atau lebih untuk mengubah energi potensial menjadi
energi mekanik yang besar. Air dari ujung terowongan ituditahan oleh suatu
turbin air. Dengan dorongan air, turbin itu dapat berputar. Perputaran turbin
ini digunakan untuk memutar generator atau mesin pembangkit listrik
.kemudian listrik yang dihasilkan generator di ubah dan diatur tekanannya
oleh transformator.
b) Prinsip pembangkit listrik tenaga diesel
Pada prinsipnya, pembangkit listrik tenaga diesel sama dengan
pembangkit listrik tenaga air.
c) Prinsip pembangkit listrik tenaga nuklir
Energi nuklir tidak langsung di ubah menjadi energi listrik, tetapi menjadi
energi panas, kemudian menjadi energi uap.
d) Komputer
komputer merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari
perkembangan listrik (elektronika), yang pada awal ditemukannya energi
listrik oleh Faraday, yang belum diketahui kegunaannya.setelah di susul oleh
Edison, yaitu bola lampu, kemudian disusulperkembangan alat-alat listrik,
elektronika mulai dari radio, TV, sampai pada komputer saat ini. Dari
komputer manusia dapat mengembangkan alat- alat lainnya
berikut ini contohnya:
· Telepon ensiklopedia
· Robot pelayanan rumah tangga
· Nasehat dokter melalui telepon
· Robot pekerja
B. Energi nuklir
1. Pengaruh radiasi terhadap makhluk hidup
sinar-sinar yang timbul dari suatu zat radioaktif, misalnya sinar γ
(gamma) dapat mengakibatkan hal-hal berikut:
· Kematian
sifat mematikan dapat timbul dari sinar radioaktif
· Hambatan pertumbuhan
sifat menghambat pertumbuhan atau pertunasan itu dapat digunakan
untuk menyimpan umbi, batang dan sebagainya dalam tempat
penyimpanan.
· Perubahan sifat-sifat genetis
perubahan atau mutasi dari gen mengakibatkan adanya perubahan
sifat-sifat keturunan makhluk hidup itu. Sinar radioaktif dapat
menimbulkan mutasi gen.
2. Nuklir untuk pemuliaan padi dan tumbuhan lain
sifat-sifat sinar gamma yang dapat menimbulkan mutasi pada gen dari bijibijian
dapat menghasilkan suatu mutant yang menguntungkan bagi manusia.
3. Nuklir untuk industri
radiasi sinar radioaktif dapat digunakan untuk hal-hal berikut:
· industri kayu
· serat tekstil
· industri kulit
· industri pengawetan makanan
4. Nuklir untuk kesehatan
pada bidang kesehatan, nuklir digunakan untuk mengadakan diagnosis
suatu penyakit dalam
5. Nuklir dalam industri Radiografi
foto rontgen pada tulang yang patah atau paru-paru yang sakit
merupakan suatu contoh gambar hasil radiografi tulang atau paru-paru
dengan menggunakan sinar-x.
6. Nuklir dalam hidrologi
dalam Hidrologizat radioaktif digunakan sebagai perunut dengan jalan
memasukkan zat radioaktif itu kesuatu sistem, kemudian tingkah lakunya
dipantau dengan alat pemantau.
7. Nuklir untuk studi pencemaran lingkungan
nuklir dapat dimanfaatkan untuk menentukan tingkat pencemaran
dengan menggunakan senyawa radioaktif.
3. Mesin
Dalam industri dan transportasi digunakan berbagai mesin, dan mesin itu dapat
dibedakan sehubungan dengan pemakaian bahan bakar atau energi yang yang
dipakai.
a. Mesin premium, mesin premium terdiri atas silinder, piston, dan roda penerus.
Premium yang tercampur dengan udara (02) terpercik oleh loncatan listrik
menimbulkan pembakaran.
b. Mesin Diesel, prinsip mesin diesel sama dengan mesin premium, hanya bahan
bakarnya berupa solar.
c. Mesin Uap, merupakan mesin paling awal di mana dalam mesin ini terjadi
pemanasan air menjadi uap dan uap itu bila jumlah molekulnya semakin banyak
(semakin rapat) akan menimbulkan tekanan dan selanjutnya tekanan diubah
menjadi gerak atau energi mekanik.
d. Mesin Jet, merupakan mesin yang dewasa ini banyak dipakai dalam pesawat
terbang.
4. Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk itu, Ilmu Alamiah
dengan teknologinya telah menyumbangkan kepada kita semua mesin cetak, telegrafi,
telepon, radio, dan televisi.
a. Percetakan, ditemukan oleh Guttenberg (1457). sejak awal abad ke-15
percetakan telah digunakan orang sebagai alat penghasil komunikasi massa,
yaitu Koran. Dengan media massa berupa Koran, suatu berita dapat diikuti oleh
orang banyak dalam waktu yang pendek, meskipun penyebarannya masih
tergantung pada alat transportasi yang ada pada saat itu.
b. Telegraf, telegraf telah ditemukan orang sejak pertengahan abad ke-18.
telegraf itu sendiri merupakan sebuah mesin atau alat untuk mengirim dan
menerima pesan yang ditemukan oleh Samuel F. B Morse. Di mana pesan
pada telegraf tersebut dikirim oleh operator telegraf menggunakan kode morse.
c. Telepon, telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan suara terutama pesan yang berbentuk percakapan.
Telepon ditemukan oleh Alexander G Bell pada tahun 1876, keunggulan telepon
dan telegraf adalah orang dapat berbicara langsung dan menerima
pembicaraan atau jawaban sebagaimana layaknya orang berbicara satu
dengan yang lain.
d. Radio, dapat mengirimkan dan menerima pesan-pesan melalui pesawat
pemancar di udara. Bahkan melalui radio, orang dapat berkomunikasi dengan
kapal-kapal yang sedang berlayar di tengah samudra. Bahkan dengan radio
orang dapat memperoleh informasi tanpa harus berada di depan radio.
e. Bioskop atau gambar hidup, merupakan salah satu alat komunikasi massa
yang sangat megesankan dan penting artinya bagi kehidupan manusia. Gambar
hidup tidak saja dapat menyajikan gambar, tetapi gambar yang bergerak atau
hidup.
f. Televisi, merupakan karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun
karena terdapat banyak pihak penemu maupun inovator yang terlibat, baik itu
perorangan maupun badan usaha. Dengan televisi, orang dapat mengirimkan
dan menerima berita dengan kesan yang lengkap. Dengan televisi orang dapat
memperoleh hiburan yang bermutu, terkontrol dan murah, serta orang dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.
g. Satelit komunikasi,dengan adanya satelit komunikasi orang dapat menerima
siaran radio dan televisi dalam waktu yang sama, dan melalui satelit komunikasi
program video dan film untuk hiburan, pendidikan dll dapat dinikmati di rumahrumah.
5. Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan
'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Sehingga
bioteknologi didefinisikan sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu
rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari
organisme hidup, untuk menghasilkan produk dan jasa.
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup, manusia
memanfaatkan biologi terapan yang digabungkan dengan teknologi modern sehingga
tercipta ilmu baru yang terkenal denagn sebutan Bioteknologi. Dalam perkembangan
lebih lanjut, lahirlah bioteknologi kedokteran, farmasi, pertanian, peternakan, dan
sebagainya.
a. Bioteknologi kedokteran
Peran bioteknologi di bidang kedokteran yaitu:
v Penggunaan Sinar X dalam pengambilan foto paru-paru, jantung,
lambung, jantung dan sebagainya.
v Penggunaan sinar laser dalam operasi alat-alat dalam tubuh manusia
v Penggunaan sinar radioaktif dalam menyuci alat-alat kedokteran,
misalnya alat suntik, pisau dan gunting bedah.
v Bayi tabung
v Pencangkokan alat-alat tubuh
v Rekayasa genetik, untuk menciptakan vaksin yang menghasilkan zat
kebal terhadap penyakit
b. Bioteknologi farmasi
Dalam memerangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh antigen atau
bibit penyakit digunakanlah berbagai macam obat, yang pada zaman dahulu
berupa ramuan beberapa macam tumbuhan yang berupa sari atau ekstrak,
tetapi pada saat ini, sesuai dengan kemajuan teknologi dibuat zat sintesis dan
pada saat mutakhir, melalui biologi molekular dan rekayasa genetik, tubuh
dipacu untuk memproduksi obat-obatan sendiri.
c. Bioteknologi pertanian
Dalam rangka mencukupi pangan penduduk dunia yang bertambah terus,
maka produksi pangan secara konvensional tidak dapat mengerjakannya. Oleh
karena, dicari jalan melalui bioteknologi pertanian antara lain:
v Penggunaan hormon pertumbuhan sehingga dihasilkan produk yang
raksasa
v Kultur jaringan
v Rekayasa genetika tumbuhan
d. Bioteknologi peternakan
Para ahli peternakan memanfaatkan bioteknologi peternakan, yakni
penerapan rekayasa genetika yang melalui dua tahap, yaitu untuk
memproduksi obat dan vaksin serta hormon pertumbuhan ternak dan
melibatkan hewan dapat tumbuh lebih cepat dan makannya lebih sedikit, atau
menjadi ternak yang lebih unggul.
B. Dampak Ilmu Alamiah Dan Teknologi
Dampak atau efek dari Ilmu Alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan,
dapat bersifat negatif.
1. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap kebutuhan pokok
Berikut dibahas dampak sehubungan dengan kebutuhan pokok.
a. Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang
sandang. Andai kata tidak, kita barangkali masih hidup dalam zaman purba di mana
manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun-daunan sebagai penutup tubuh.
b. Papan
Saat ini manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua-gua alami
ke pohon-pohon, kemudian berkembang lagi menjadi rumah di atas tiang-tiang
penyangga, dan lebih maju lagi pada masa kini kita telah mampu membuat rumah
tembok dengan penuh kenyamanan. Bahkan, saat ini manusia telah mampu
membuat gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi ke angkasa.
c. pangan
Dampak positif ilmu alamiah dan teknologi di bidang pangan, misalnya
penggunaan mekanisasi pertanian di mana orang memungut hasil produksi yang
lebih besar dengan menggunakan tenaga manusia yang relatif sedikit.
Dampak negatif ilmu alamiah dan teknologi juga ada. Misalnya, pemakaian
racun pemberantasan hama tumbuhan yang tidak saja dapat memberantas hama,
tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan meracuni manusia
itu sendiri.
2. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap sumber daya alam
a. Minyak bumi
Minyak bumi pada saat ini masih merupakan sumber daya alam yang paling
utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Hal ini dapat kita saksikan bahwa
segaka mesin, misalnya mesin dalam berbagai pabrik, mobil, kereta api, kapal laut
dan peaswat terbang, semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar.
Penggalian minyak bumi membawa akibat polusi daerah sekitarnya karena
tumpahan minyak bumi itu jelas merusak tumbuhan atau hewan yang hidup di
daerah itu.
b. Batubara
Penambangan batubara menimbulakn dampak negatif, misalnya cacing
tambang dan marabahaya yang mungkin menimpa manusia-manusia penambang
karena gas oksigen dalam tambang itu sangat terbatas, yang banyak adalah gasgas
bumi yang menyesakkan napas yang mungkin mengandung CO, sulfur oksida.
c. Air
Walaupaun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui artinya
setelah dipakai dapat dibersihkan kembali, tetapai pembersihan itu tidak selalu
sempurna sehingga lama-kelamaan air bersih yang kita perlukan semakin hari
semakin menurun kuantitas dan kualitasnya.
d. Hutan, hewan dan ternak
Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbarui, tetapi teknologi modern dapat mengakibatkan sumber daya alam
tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak dapat diperbarui.
e. Tanah
Tanah pertanian sebagai sumber daya sebenarnya dapat diperbarui, artinya
tanah dapat digunakan berulang-ulang bila dipelihara baik-baik.
f. Sumber daya zat radioaktif
Zat-zat radioaktif merupakan sumber daya alam yang sangat penting karena
zat ini dapat ikut menentukan nasib manusia di masa mendatang. Zat radioaktif
mempunyai sifat khas, yaitu selalu mengeluarkan sinar yang tidak tampak oleh
mata. Sinar yang timbul dari zat radioaktif ada tiga macam, yaitu sinar α (alpha),
sinar β (beta), dan sinar ɣ (gamma).
3. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap industri
Manusia membutuhkan berbagai macam barang untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada mulanya, barang-barang itu dibuat secara sederhana. Kemudian, dengan
kemampuan berpikir manusia dapat menciptakan mesin-mesin untuk membuat
barang-barang itu lebih baik dan lebih cepat.
4. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap transportasi dan komunikasi.
a. Transportasi
Ilmu alamiah dan teknologi telah memberikan sumbangan yang besar dalam
bidang transportasi, misalnya mobil, kereta api, kapal laut , pesawat terbang, dan
sebagainya. Dengan kendaraan-kendaraan itu kita dapat mengunjungi saudara kita
yang berada di kota lain dengan hanya memerlukan waktu yang singkat.
b. Komunikasi
Pada saat ini, kita mudah sekali mengadakan pembicaraan telepon antar
benua. Di Negara-negara maju, pembicaraan telepon disertai gambar yang diajak
PEMBAHASAN
A. Peranan Ilmu Alamiah Dan Teknologi
Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari Ilmu Alamiah dan ilmu
terapannya berupa teknologi dalam berbagai bidang. Ilmu Alamiah murni memang tidak
langsung mempunyai peranan dalam kehidupan manusia secara langsung, tetapi antara
ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat meskipun pada
awalnya antara Ilmu Alamiah dan teknologi itu tidak selalu mempunyai kaitan. Dari
konsep atau prinsip ilmu murni dapat dikembangkan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi
atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau
hukum-hukum baru, dan seterusnya.
Peranan Ilmu Alamiah dan teknologi secara lebih rinci akan dibahas berikut ini.
1. Materi
Manusia dalam hidup ini memerlukan materi, baik yang biotis maupun nonbiotis.
Materi biotis dari bahan benda hidup berupa protein, sedangkan materi nonbiotis
mulai dari gas oksigen sampai benda-benda yang kita pakai sehari-hari.
2. Energi
Dalam kehidupan manusia modern, penggunaan energi semakin meluas, dalam
industri dan transportasi, juga menyangkut dalam rumah tangga, mulai dari kompor
sampai penggunaan energy listrik untuk untuk AC (Air Conditioned). Energi berwujud
dalam berbagai bentuk, yakni dalam bentuk panas, gerak, cahaya, kimia, energi nuklir,
dan sebagainya.
A. Energi listrik
a) Prinsip pembangkit listrik tenaga air
Dari suatu bendungan, air dialirkan melalui suatu terowongan dengan
alat pengontrol.terowongan itu dibuat sedemikian rupa sehingga air jatuh
dari ketinggian 100 m atau lebih untuk mengubah energi potensial menjadi
energi mekanik yang besar. Air dari ujung terowongan ituditahan oleh suatu
turbin air. Dengan dorongan air, turbin itu dapat berputar. Perputaran turbin
ini digunakan untuk memutar generator atau mesin pembangkit listrik
.kemudian listrik yang dihasilkan generator di ubah dan diatur tekanannya
oleh transformator.
b) Prinsip pembangkit listrik tenaga diesel
Pada prinsipnya, pembangkit listrik tenaga diesel sama dengan
pembangkit listrik tenaga air.
c) Prinsip pembangkit listrik tenaga nuklir
Energi nuklir tidak langsung di ubah menjadi energi listrik, tetapi menjadi
energi panas, kemudian menjadi energi uap.
d) Komputer
komputer merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari
perkembangan listrik (elektronika), yang pada awal ditemukannya energi
listrik oleh Faraday, yang belum diketahui kegunaannya.setelah di susul oleh
Edison, yaitu bola lampu, kemudian disusulperkembangan alat-alat listrik,
elektronika mulai dari radio, TV, sampai pada komputer saat ini. Dari
komputer manusia dapat mengembangkan alat- alat lainnya
berikut ini contohnya:
· Telepon ensiklopedia
· Robot pelayanan rumah tangga
· Nasehat dokter melalui telepon
· Robot pekerja
B. Energi nuklir
1. Pengaruh radiasi terhadap makhluk hidup
sinar-sinar yang timbul dari suatu zat radioaktif, misalnya sinar γ
(gamma) dapat mengakibatkan hal-hal berikut:
· Kematian
sifat mematikan dapat timbul dari sinar radioaktif
· Hambatan pertumbuhan
sifat menghambat pertumbuhan atau pertunasan itu dapat digunakan
untuk menyimpan umbi, batang dan sebagainya dalam tempat
penyimpanan.
· Perubahan sifat-sifat genetis
perubahan atau mutasi dari gen mengakibatkan adanya perubahan
sifat-sifat keturunan makhluk hidup itu. Sinar radioaktif dapat
menimbulkan mutasi gen.
2. Nuklir untuk pemuliaan padi dan tumbuhan lain
sifat-sifat sinar gamma yang dapat menimbulkan mutasi pada gen dari bijibijian
dapat menghasilkan suatu mutant yang menguntungkan bagi manusia.
3. Nuklir untuk industri
radiasi sinar radioaktif dapat digunakan untuk hal-hal berikut:
· industri kayu
· serat tekstil
· industri kulit
· industri pengawetan makanan
4. Nuklir untuk kesehatan
pada bidang kesehatan, nuklir digunakan untuk mengadakan diagnosis
suatu penyakit dalam
5. Nuklir dalam industri Radiografi
foto rontgen pada tulang yang patah atau paru-paru yang sakit
merupakan suatu contoh gambar hasil radiografi tulang atau paru-paru
dengan menggunakan sinar-x.
6. Nuklir dalam hidrologi
dalam Hidrologizat radioaktif digunakan sebagai perunut dengan jalan
memasukkan zat radioaktif itu kesuatu sistem, kemudian tingkah lakunya
dipantau dengan alat pemantau.
7. Nuklir untuk studi pencemaran lingkungan
nuklir dapat dimanfaatkan untuk menentukan tingkat pencemaran
dengan menggunakan senyawa radioaktif.
3. Mesin
Dalam industri dan transportasi digunakan berbagai mesin, dan mesin itu dapat
dibedakan sehubungan dengan pemakaian bahan bakar atau energi yang yang
dipakai.
a. Mesin premium, mesin premium terdiri atas silinder, piston, dan roda penerus.
Premium yang tercampur dengan udara (02) terpercik oleh loncatan listrik
menimbulkan pembakaran.
b. Mesin Diesel, prinsip mesin diesel sama dengan mesin premium, hanya bahan
bakarnya berupa solar.
c. Mesin Uap, merupakan mesin paling awal di mana dalam mesin ini terjadi
pemanasan air menjadi uap dan uap itu bila jumlah molekulnya semakin banyak
(semakin rapat) akan menimbulkan tekanan dan selanjutnya tekanan diubah
menjadi gerak atau energi mekanik.
d. Mesin Jet, merupakan mesin yang dewasa ini banyak dipakai dalam pesawat
terbang.
4. Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk itu, Ilmu Alamiah
dengan teknologinya telah menyumbangkan kepada kita semua mesin cetak, telegrafi,
telepon, radio, dan televisi.
a. Percetakan, ditemukan oleh Guttenberg (1457). sejak awal abad ke-15
percetakan telah digunakan orang sebagai alat penghasil komunikasi massa,
yaitu Koran. Dengan media massa berupa Koran, suatu berita dapat diikuti oleh
orang banyak dalam waktu yang pendek, meskipun penyebarannya masih
tergantung pada alat transportasi yang ada pada saat itu.
b. Telegraf, telegraf telah ditemukan orang sejak pertengahan abad ke-18.
telegraf itu sendiri merupakan sebuah mesin atau alat untuk mengirim dan
menerima pesan yang ditemukan oleh Samuel F. B Morse. Di mana pesan
pada telegraf tersebut dikirim oleh operator telegraf menggunakan kode morse.
c. Telepon, telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan suara terutama pesan yang berbentuk percakapan.
Telepon ditemukan oleh Alexander G Bell pada tahun 1876, keunggulan telepon
dan telegraf adalah orang dapat berbicara langsung dan menerima
pembicaraan atau jawaban sebagaimana layaknya orang berbicara satu
dengan yang lain.
d. Radio, dapat mengirimkan dan menerima pesan-pesan melalui pesawat
pemancar di udara. Bahkan melalui radio, orang dapat berkomunikasi dengan
kapal-kapal yang sedang berlayar di tengah samudra. Bahkan dengan radio
orang dapat memperoleh informasi tanpa harus berada di depan radio.
e. Bioskop atau gambar hidup, merupakan salah satu alat komunikasi massa
yang sangat megesankan dan penting artinya bagi kehidupan manusia. Gambar
hidup tidak saja dapat menyajikan gambar, tetapi gambar yang bergerak atau
hidup.
f. Televisi, merupakan karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun
karena terdapat banyak pihak penemu maupun inovator yang terlibat, baik itu
perorangan maupun badan usaha. Dengan televisi, orang dapat mengirimkan
dan menerima berita dengan kesan yang lengkap. Dengan televisi orang dapat
memperoleh hiburan yang bermutu, terkontrol dan murah, serta orang dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.
g. Satelit komunikasi,dengan adanya satelit komunikasi orang dapat menerima
siaran radio dan televisi dalam waktu yang sama, dan melalui satelit komunikasi
program video dan film untuk hiburan, pendidikan dll dapat dinikmati di rumahrumah.
5. Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan
'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Sehingga
bioteknologi didefinisikan sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu
rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari
organisme hidup, untuk menghasilkan produk dan jasa.
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup, manusia
memanfaatkan biologi terapan yang digabungkan dengan teknologi modern sehingga
tercipta ilmu baru yang terkenal denagn sebutan Bioteknologi. Dalam perkembangan
lebih lanjut, lahirlah bioteknologi kedokteran, farmasi, pertanian, peternakan, dan
sebagainya.
a. Bioteknologi kedokteran
Peran bioteknologi di bidang kedokteran yaitu:
v Penggunaan Sinar X dalam pengambilan foto paru-paru, jantung,
lambung, jantung dan sebagainya.
v Penggunaan sinar laser dalam operasi alat-alat dalam tubuh manusia
v Penggunaan sinar radioaktif dalam menyuci alat-alat kedokteran,
misalnya alat suntik, pisau dan gunting bedah.
v Bayi tabung
v Pencangkokan alat-alat tubuh
v Rekayasa genetik, untuk menciptakan vaksin yang menghasilkan zat
kebal terhadap penyakit
b. Bioteknologi farmasi
Dalam memerangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh antigen atau
bibit penyakit digunakanlah berbagai macam obat, yang pada zaman dahulu
berupa ramuan beberapa macam tumbuhan yang berupa sari atau ekstrak,
tetapi pada saat ini, sesuai dengan kemajuan teknologi dibuat zat sintesis dan
pada saat mutakhir, melalui biologi molekular dan rekayasa genetik, tubuh
dipacu untuk memproduksi obat-obatan sendiri.
c. Bioteknologi pertanian
Dalam rangka mencukupi pangan penduduk dunia yang bertambah terus,
maka produksi pangan secara konvensional tidak dapat mengerjakannya. Oleh
karena, dicari jalan melalui bioteknologi pertanian antara lain:
v Penggunaan hormon pertumbuhan sehingga dihasilkan produk yang
raksasa
v Kultur jaringan
v Rekayasa genetika tumbuhan
d. Bioteknologi peternakan
Para ahli peternakan memanfaatkan bioteknologi peternakan, yakni
penerapan rekayasa genetika yang melalui dua tahap, yaitu untuk
memproduksi obat dan vaksin serta hormon pertumbuhan ternak dan
melibatkan hewan dapat tumbuh lebih cepat dan makannya lebih sedikit, atau
menjadi ternak yang lebih unggul.
B. Dampak Ilmu Alamiah Dan Teknologi
Dampak atau efek dari Ilmu Alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan,
dapat bersifat negatif.
1. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap kebutuhan pokok
Berikut dibahas dampak sehubungan dengan kebutuhan pokok.
a. Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang
sandang. Andai kata tidak, kita barangkali masih hidup dalam zaman purba di mana
manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun-daunan sebagai penutup tubuh.
b. Papan
Saat ini manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua-gua alami
ke pohon-pohon, kemudian berkembang lagi menjadi rumah di atas tiang-tiang
penyangga, dan lebih maju lagi pada masa kini kita telah mampu membuat rumah
tembok dengan penuh kenyamanan. Bahkan, saat ini manusia telah mampu
membuat gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi ke angkasa.
c. pangan
Dampak positif ilmu alamiah dan teknologi di bidang pangan, misalnya
penggunaan mekanisasi pertanian di mana orang memungut hasil produksi yang
lebih besar dengan menggunakan tenaga manusia yang relatif sedikit.
Dampak negatif ilmu alamiah dan teknologi juga ada. Misalnya, pemakaian
racun pemberantasan hama tumbuhan yang tidak saja dapat memberantas hama,
tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan meracuni manusia
itu sendiri.
2. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap sumber daya alam
a. Minyak bumi
Minyak bumi pada saat ini masih merupakan sumber daya alam yang paling
utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Hal ini dapat kita saksikan bahwa
segaka mesin, misalnya mesin dalam berbagai pabrik, mobil, kereta api, kapal laut
dan peaswat terbang, semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar.
Penggalian minyak bumi membawa akibat polusi daerah sekitarnya karena
tumpahan minyak bumi itu jelas merusak tumbuhan atau hewan yang hidup di
daerah itu.
b. Batubara
Penambangan batubara menimbulakn dampak negatif, misalnya cacing
tambang dan marabahaya yang mungkin menimpa manusia-manusia penambang
karena gas oksigen dalam tambang itu sangat terbatas, yang banyak adalah gasgas
bumi yang menyesakkan napas yang mungkin mengandung CO, sulfur oksida.
c. Air
Walaupaun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui artinya
setelah dipakai dapat dibersihkan kembali, tetapai pembersihan itu tidak selalu
sempurna sehingga lama-kelamaan air bersih yang kita perlukan semakin hari
semakin menurun kuantitas dan kualitasnya.
d. Hutan, hewan dan ternak
Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbarui, tetapi teknologi modern dapat mengakibatkan sumber daya alam
tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak dapat diperbarui.
e. Tanah
Tanah pertanian sebagai sumber daya sebenarnya dapat diperbarui, artinya
tanah dapat digunakan berulang-ulang bila dipelihara baik-baik.
f. Sumber daya zat radioaktif
Zat-zat radioaktif merupakan sumber daya alam yang sangat penting karena
zat ini dapat ikut menentukan nasib manusia di masa mendatang. Zat radioaktif
mempunyai sifat khas, yaitu selalu mengeluarkan sinar yang tidak tampak oleh
mata. Sinar yang timbul dari zat radioaktif ada tiga macam, yaitu sinar α (alpha),
sinar β (beta), dan sinar ɣ (gamma).
3. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap industri
Manusia membutuhkan berbagai macam barang untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada mulanya, barang-barang itu dibuat secara sederhana. Kemudian, dengan
kemampuan berpikir manusia dapat menciptakan mesin-mesin untuk membuat
barang-barang itu lebih baik dan lebih cepat.
4. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap transportasi dan komunikasi.
a. Transportasi
Ilmu alamiah dan teknologi telah memberikan sumbangan yang besar dalam
bidang transportasi, misalnya mobil, kereta api, kapal laut , pesawat terbang, dan
sebagainya. Dengan kendaraan-kendaraan itu kita dapat mengunjungi saudara kita
yang berada di kota lain dengan hanya memerlukan waktu yang singkat.
b. Komunikasi
Pada saat ini, kita mudah sekali mengadakan pembicaraan telepon antar
benua. Di Negara-negara maju, pembicaraan telepon disertai gambar yang diajak
bicara, seolah-olah dua orang itu berbicara dengan bertemu muka.
Minggu, 10 April 2011
IDEOLOGI
A. Pengertian Ideologi
Secara etimologis,
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti
melihat. Idea juga diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan sesuatu
pemikiran atau rencana. Kata logia mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori, sedang kata
logis berasal dari kata logos dari kata legein yaitu berbicara. Istilah ideologi sendiri pertama kali
dilontarkan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754 - 1836), ketika bergejolaknya Revolusi Prancis untuk
mendefinisikan sains tentang ide. Jadi dapat disimpulkan secara bahasa, ideologi adalah pengucapan
atau pengutaraan terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran.
Menurut Para Ahli
1. Muhammad Ismail
Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar,
pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran
pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas
pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau kemana alam, manusia dan kehidupan ini yang
dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya? 24 april 2007
2. Dr. Hafidh Shaleh:
Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah
aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia.
Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk
mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode
menyebarkannya ke seluruh dunia. 12 november 2008.
3. Taqiyuddin An-Nabhani
Ideologi (Mabda’) adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang
dimaksud aqidah adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan
hidup, serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya
dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah
suatu ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup
dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah.
4. Destertt de Trancy
Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu.
5. Descartes
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
6. Machiavelli
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
7. Thomas H:
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat
bertahan dan mengatur rakyatnya.
8. Francis Bacon:
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
9. Karl Marx:
Ideologi merupakan pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan
golongan atau kelas social tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
10. Gunawan Setiardjo
Ideologi adalah seperangkat ideasasi tentang manusia dan seluruh realitas yang
dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
11. Profesor Lowenstein
4
Ideologi adalah suatu penyelarasan dan penggabungan pola pikiran dan kepercayaan, atau pemikiran
bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam
masyarakat dan mengusulkan suatu kepemimpinan dan memperseimbangkannya berdasarkan pemikiran
dan kepercayaan itu.
12. Menurut Sastrapratedja
Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan
yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
13. Ramlan Surbakti
Ideologi terdiri atas seperangkat gagasan-gagasan atau pemikiran manusia.
Mengemukakan dua pengertian ideologi , yaitu:
a. Secara fungsional
Ideologi diartikan sebagai seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau
tentang masyarakat dan Negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional ini
digolongkan menjadi dua tipe:
1. Ideologi yang doktriner yaitu bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam
ideology itu dirumuskan secara sistematis, dan atau aparat pemerintah. Sebagai
contohnya adalah komunisme.
2. Ideologi yang pragmatis yaitu apabila ajaran-ajaran yang terkandung di dalam
ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci, namun dirumuskan
secara umum hanya prinsip-prinsipnya, dan ideologi itu disosialisasikan secara
fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, sistem ekonomi, kehidupan
agama dan sistem politik. pelaksanaan ideologi yang pragmatis tidak diawasi oleh
aparat partai atau aparat pemerintah melainkan dengan pengaturan pelembagaan
(internalization), contohnya individualisme dan liberalism.
b. Secara struktural
Ideologi secara struktural diartikan sebagai system pembenaran, seperti gagasan
dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
5
Dengan demikian secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa ideologi adalah kumpulan gagasan, ideide,
keyakinan – keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang
kehidupan manusia yang berkaitan dengan cita-cita yang mengenai soal-soal cita politik, doktrin atau
ajaran, nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus
membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi merupakan
sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang
jelas membawa komitmen ( keterkaitan ) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam
kesadaran ideologis seseorang maka semakin tinggi pula komitmennya untuk
melaksanakannya. Komitmen ini tercermin dalam sikap seseorang yang meyakini
ideologinya sebagai ketentuan mengikat yang harus ditaati dalam kehidupannya, baik
dalam kehidupan pribadi ataupun masyarakat.
B. Sejarah Ideologi
6
Awalnya, istilah ideologi dimaksudkan oleh penciptanya. Count Destrutt de Tracy (1796) dkk, sebagai
“Ilmu ide” yang diharapkan mampu membawa perubahan institusional, mulai dari pembaharuan
menyeluruh atas sekolah-sekolah di Prancis. Tracy memberikan definisi ideologi adalah suatu sistem
ide, yang mencoba melepaskan diri dari hal-hal metafisis. Para ideolog untuk kurun waktu tertentu
menikmati posisi pembuat kebijakan dalam kelas II (ilmu-ilmu moral dan politik) di Institut nasional.
Tetapi pertentangan dengan Napoleon, menyebabkan Napoleon Banaparte (penuh mistik) berusaha untuk
menghapus usaha pembaharuan dalam institut (1802-1803). Ia memecat anggota-anggotanya sebagai
tukang khayal tak berguna dan membuat mereka sebagai bahan cemoohan. Ideologi juga bisa diartikan
sebagai seperangkat sistem dan tata nilai dari berbagai kesepakatan-kesepakatan yang harus ditaati
dalam sebuah kelompok sosial. Ideologi adalah motivasi bagi praksis sosial yang memberikan
pembenaran dan mendorong suatu tindakan. Ideologi mendorong untuk menunjukkan bahwa kelompok
sosial yang diyakininya mempunyai alasan untuk ada.
Dalam sejarah pertarungan sosial dan politik dunia, ideologi juga tidak jarang banyak
mengorbankan ribuan bahkan jutaan nyawa demi sebuah perjuangan membela ideologi. Apalagi kalau
ideologi sudah masuk pada ranah politik dan kekuasaan. Demi sebuah ideologi, 600.000 orang tewas
karena terlibat (atau tertuduh) sebagai PKI dalam aksi “balas dendam” yang legal sehabis tragedi 30
September 1965 di Indonesia. Kemunculan tiga arus besar ideologi dunia (kapitalisme, sosialismekomunisme,
dan fasisme) serta perkembangan dahsyat gerakan sosial dan ilmu pengetahuan yang
diikuti oleh munculnya teori-teori baru beserta prediksi-prediksi ilmiah mau tidak mau menyeret
wacana ideologi dalam perbincangan hangat di kalangan kaum intelektual. Tapi menjadi agak mustahil
membincangkan ideologi dalam kerangka konseptualnya tanpa memahami lebih dahulu bagaimana
sejarah yang telah menyusunnya. Dengan pelan-pelan meski sangat sederhana, mari kita membuka
catatan-catatan sejarah itu.
C. Jenis-jenis Ideologi
a) Anarkisme
Anarkisme adalah pandangan atau gagasan yang melihat masyarakat bias dan sudah
seharusnya diubah tanpa aturan-aturan. Para anarkis percaya bahwa ketiadaan aturan tidak akan
menyebabkan kekacauan seperti dikatakan orang, melainkan justru menambah keteraturan
masyarakat. Para anarkis melihat bahwa negara merupakan sumber ketidakteraturan. Oleh karena
itu, para anarkis menuntut penghapusan Negara dan berbagai bentuk hirarki dan otoritas. Sebagai
gantinya, para anarkis percaya bahwa begitu Negara dan berbagai bentuk otoritas dihapus,
masyarakat yang bebas itu akan membentuk kerja sama diantara mereka secara sukarela tanpa
paksaan, apalagi kekerasan. Para anarkis menggunakan berbagai contoh dimana orang-orang
bekerja sama mencapai tujuan bersama tanpa ikatan dan tanpa paksaan.
b) Sosialisme
7
Sosialisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi
(tanah, tenaga kerja, modal ). Kelahiran sosialisme erat kaitannya dengan berkembang pesatnya
industri di Eropa pada abad ke- 18. Pada zaman itu, para pemilik modal berkembang di mana-mana,
demikian juga industri.
Karl Marx adalah seorang sosialis yang lebih gencar lagi mempropagandakan perwujudan
soaialisme. Melihat dunia industri yang semakin menghisap kaum buruh. Karl Marx yakin bahwa
suatu saat kaum buruh akan menyadari nasibnya yang menyedihkan dan berbalik menyingkirkan
kaum pemilik modal melalui sebuah revolusi. Hasil dari revolusi itu adalah terciptanya sosialisme, di
mana hak milik pribadi dan Negara dihapus, sarana-sarana produksi dan distribusi dimiliki secara
bersama-sama, dan terciptanya Negara tanpa kelas.
c) Kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu sistem yang mengatur proses produksi barang dan jasa. Kapitalisme
mempunyai tiga ciri pokok yaitu:
a. Sebagian besar kekayaan dimiliki oleh individu
b. Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas ysng penuh persaingan
c. Modal (baik uang maupun berbagai bentuk kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam
berbagai usaha untuk menghasilkan laba atau keuntungan.
d) Liberalisme klasik
Liberalisme klasik adalah suatu paham yang ingin membatasi kekuasaan politik dan menunjang
tinggi hak-hak individu.
e) Liberalisme
8
Liberalisme adalah suatu pandangan yang menyatakan bahwa keberadaan individu mendahului
masyarakat, karena itu Negara atau masyarakat harus menjamin bahwa para individu bebas mengejar
tujuan-tujuan. Dengan kata lain, liberalisme menghendaki bahwa tujuan pemerintah adalah untuk
melindungi kebebasan individu. Kaum liberalis umumnya menerima campur tangan tertentu dari
pemerintah tetapi terbatas. Misalnya, ia menerima bahwa pemerintah perlu menyediakan fasilitasfasilitas
yang tidak disediakan oleh pasar, seperti sekolah untuk orang miskin, angkatan bersenjata.
Dan sistem hukum.
f) Demokrasi sosial
Menurut ensiklopedia Wikipedia, demokrasi sosial merupakan ideologi politik yang muncul pada
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Para pelopornya adalah para pendukung karl marx. Akan
tetapi, tidak seperti karl marx yang meramalkan revolusi untuk mencapai masyarakat sosialis
(sosialisme), Demokrasi sosial berkeyakinan bahwa peralihan menuju masyarakat sosialis dilakukan
melalui cara-cara yang demokratis dan setahap demi setahap, bukan cara revolusi.
g) Fasisme
Fasisme adalah sistem pemerintahan yang dicirikan oleh kediktatoran satu partai yang kaku,
penghapusan oposisi, kontrol pemerintah yang terpusat, nasionalisme ekstrem, dan rasisme.
Semboyan fasisme adalah “Crediere, Obediere, Combattere’’ (yakinlah, tunduklah, berjuanglah). Fasisme
banyak kemiripannya dengan teori pemikiran Machiavelistis dari Niccolo Machiavelli yang menegaskan
bahwa Negara dan pemerintah perlu bertindak keras agar ditakuti oleh rakyat.
D. Kasus-kasus
Banyak kasus menyangkut masalah ideology yang terjadi di masyakat dunia. Antara lain:
a. Kasus di dalam negeri
Demi sebuah ideologi, 600.000 orang tewas karena terlibat (atau tertuduh)
sebagai PKI dalam aksi “balas dendam” yang legal sehabis tragedi 30 September
1965 di Indonesia.
b. Kasus di luar negeri
Guna menjelaskan ideologi/diskursus dalam studi keamanan, tulisan ini akan
menguraikan studi kasus pencitraan kalangan sineas Hollywood atas pihak yang
dipersepsikan sebagai ancaman (threat) atau musuh bagi keberlangsungan
diseminasi nilai demokrasi liberal serta individualisme AS. Kalangan sineas
Hollywood, untuk konteks ini, dapat dipandang baik sebagai: 1) aktor non-negara
yang patriotik; 2) atau, tak lebih dari perpanjangan tangan pemerintah AS yang
berkuasa (aktor negara). Kedua peran tersebut tidak memiliki perbedaan berarti
dalam hal mekanisme serta eksekusi diseminasi ide, sebenarnya. Pemerintah
maupun kalangan sineas berselancar di atas kultur budaya pop khas AS yang
secara historis telah berkembang ke seluruh dunia sejak dekade ’60-an.
Pendekatan ini mungkin, sebagaimana akan/telah disadari pembaca, memiliki banyak
kekurangan. Berdasar hal tersebut, penulis membuka lebar pintu kritisisme bagi
ulasan berikutnya.
Banyak dari kita, saya pikir, masih ingat dengan heroisme film laga berjudul
Rambo. Dalam film yang dibintangi oleh Sylvester Stallone tersebut, karakter
utama Rambo pembela AS secara total memorak-porandakan tentara Vietnam
Utara yang bersembunyi di hutan. Plot cerita serupa kemudian tampil dalam
Rambo IV. Si Rambo yang ‘heroik’ berhadapan dengan junta militer Myanmar
sebagai ‘penjahat.’ Selain Rambo, Hollywood memroduksi banyak karakter sinema
lain yang menjadi ikon kultural berupa jagoan, superhero, dan pasukan elit.
Musuh-musuh yang ‘dihabisi’ oleh Hollywood, di antaranya adalah Komunis (Uni
Soviet, Republic Rakyat Cina, dan negara-negara Amerika Latin), Arab dan Timur
Tengah –termasuk gerilyawan sokongan komunis, serta Asia (Vietnam dan Korea
Utara).
Dalam pergelaran drama ‘baik’ versus ‘jahat’ ini, AS menjalankan strategi
penistaan terhadap musuh. Komunis dan Arab, misalnya, dicitrakan sebagai
bangsa yang dekaden, otoriter, represif, tertutup, dan brutal. Apakah ‘musuh’
memang benar seperti itu dalam realitas keseharian tidaklah menjadi urusan. Hal
yang penting adalah penonton menerima pesan pencitraan (image) bahwa
representasi serta identifikasi atas citra ‘musuh’ memang demikian adanya. AS,
sebaliknya, mencitrakan diri sebagai pihak yang berbeda 180 derajat dari musuh:
maju, demokratis, terbuka, plural, dan bebas. Pencitraan ini kemudian menarik
simpati penonton. Benak penonton sebagai konsumen tanda dipenuhi oleh imaji
tentang kehancuran ‘musuh’ dan kekaguman atas demokrasi liberal.
Produksi ideologi/diskursus ini terus berlangsung hingga saat ini. Pascakeruntuhan
menara kembang World Trade Center pada 11 September 2001,
Hollywood banyak sekali memroduksi film-film tentang terorisme. Fenomena ini
bisa ditelaah sedikitnya berdasar dua pandangan. Pertama, film –selain sebagai
medium hiburan- juga berperan sebagai monumen atau pengingat atas terjadinya
sesuatu. Seperti halnya dengan tren film tentang Nazi pada Perang Dunia II, film
tentang terorisme menjadi pernyataan politik (political statement) kalangan
sineas –yang mendapat dukungan legitimasi dari pemerintah- bahwa masyarakat
AS kini terancam oleh ‘si jahat’ teroris. Kedua, film-film terorisme pun
berfungsi untuk mengangkat moral masyarakat maupun tentara AS yang
sedang bertugas di Irak dan Afghanistan. Khusus bagi tentara, film yang
menyajikan skenario kemenangan ‘jagoan AS’ dalam menghadapi ‘musuh/teroris’
diharapkan akan menumbuhkan mental tempur prajurit. “Kebenaran dan
kemenangan ada di pihak AS. Dengan demikian tidak ada yang perlu
dikhawatirkan,” demikianlah narasi patriotisme yang terbangun melalui lensa
kamera Hollywood.
E. Upaya Mempertahankan Ideologi Pancasila
Ideologi pancasila adalah milik bangsa Indonesia. Oleh karena itu pancasila adalah menjadi bagian
yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari bagi bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia yang
terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, beradat istiadat yang berbeda-beda, bertutur bahasa daerah
yang berbeda pula, serta memeluk agama yang berbeda, ideologi pancasila mempersatukan kita semua
dalam wadah Negara kesatuan republik Indonesia.
Selain itu dengan ideologi pancasila bangsa Indonesia mampu menyelesaikan berbagai persoalan
dan cobaan yang dihadapi bangsa Indonesia semenjak awal kemerdekaan hingga sekarang ini. Berbagai
permasalahan dan cobaan bangsa Indonesia itu ditunjukkan oleh adanya upaya-upaya sistematis untuk
melemahkan pengalaman ideologi pancasila. Berbagai pihak entah dari dalam maupun dari luar selalu
berusaha menggoyang ideologi pancasila dengan berbagai cara. Oleh karena itu kita sebagai bangsa
Indonesia merasa wajib untuk membela Negara dari rongrongan, ancaman, dan serangan musuh. UUD
1945 mengamanatkan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
Negara. Termasuk mempertahankan ideologi pancasila. Upaya-upaya itu dapat dilakukan antara lain,
sebagai berikut:
a. Menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai luhur pancasila
b. Melaksanakan ideologi pancasila secara konsisten
c. Menempatkan pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan
perundangan nasional.
d. Menempatkan pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia.
F. Peranan Ideologi
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang
ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup atau ideologi. Pandangan hidup itu berfungsi
untuk memberikan pedoman dan arah bagi suatu bangsa dalam mengejar tujuan-tujuannya. Ideologi
atau pandangan hidup itu merasuki berbagai aspek kehidupan bangsa baik itu politik, ekonomi,
budaya, pertahanan keamanan, maupun juga agama.
Dalam ideologi tercantum cita-cita, gagasan, konsep, doktrin, mengenai kehidupan yang dicitacitakan
oleh suatu bangsa atau yang memberi petunjuk ke mana suatu bangsa atau masyarakat
berjalan. Pandangan hidup suatu bangsa pada hakikatnya merupakan suatu kristalisasi dari nilainilai
yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada
bangsa itu untuk mewujudkannya. Artinya, ideologi itu digali dari budaya dan nilai-nilai kehidupan
mereka sendiri yang mereka yakini kebenarannya dan terbukti ampuh untuk mengarahkan dan
mengatur kehidupan bersama mereka.
Pandangan hidup atau ideologi itu ibarat fondasi sebuah rumah. Fondasi rumah adalah dasar yang
sangat penting agar sebuah rumah dapat berdiri kokoh. Tanpa fondasi, sebuah rumah hampir pasti
akan cepat goyah dan ambruk, apalagi ketiga angin ribut melanda rumah itu. Sebagaimana fondasi
rumah yang kuat akan mempertahankan rumah itu dari terpaan angin ribut atau badai, demikian
pula ideologi yang kuat akan membuat suatu Negara atau bangsa bertahan terhadap serangan baik
dari dalam maupun dari luar. Dan hampir semua bangsa di dunia ini memiliki ideologi atau pandangan
hidup sendiri.
G. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
H. Makna pancasila sebagai ideologi yang bersifat universal
Pancasila yang dimaksud disini adalah seperti yang terdapat dalam alinea keempat
UUD 1945, yang berbunyi “….Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaraan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia”.
Asas dalam pancasila tidak dapat dipisah-pisahkan, melainkan merupakan satu
kesatuan yang bulat untuk dilaksanakan secara serasi dan utuh.
Apabila dipandang dari sila demi sila, nilai-nilai pancasila itu bersifat universal.
Artinya, hampir semua bangsa yang beradab memiliki keyakinan akan kebenaran dan
kebaikan dari makna yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Sifat universal nilai-nilai
pancasila itu bisa diuraikan, sebagai berikut:
1. Bahwa semua bangsa meyakini dan mengakui adanya Tuhan atau adanya kekuasaan
lain yang berada di atas kekuatan manusia.
2.
Bahwa semua bangsa mempunyai perasaan akan panggilan kemanusiaan. Semua orang mempunyai
hasrat ingin menolong sesama manusia, lebih-lebih mereka yang dilanda kesusahan, serta sikap
saling menghormati diantara sesama manusia.
3. Bahwa semua bangsa menjunjung tinggi hak-hak dan kedaulatan rakyatnya.
4. Bahwa semua bangsa dan Negara menginginkan kesejahteraan bagi seluruh
rakyatnya, mencapai keadilan sosial bagi rakyatnya. Tidak ada bangsa dan Negara yang
menginginkan kesengsaraan atau kemeralatan untuk rakyatnya.
a. Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia
Kedudukan dan fingsi pancasila bagi bangsa dan Negara Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Pandangan hidup
Artinya, pancasila dapat mempersatukan kita, serta memberi petunjuk dalam mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin dalam masyarakat yang beraneka ragam.
2. Dasar Negara
Artinya, pancasila merupakan sumber[A1] hukum dasar nasional sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UUD 1995 alinea 4.
3. Kepribadian bangsa
Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Pancasila yang dirumuskan dari
nilai-nilai kehidupan rakyat kita, sejak zaman nenek moyang hingga sekarang ini, adalah
sesuatu yang menyebabkan bangsa kita berbeda dengan Negara lain.
4. Pancasila Sebagai Pandangan Luhur Bangsa
Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia
menjelang dan sesudah proklamasi kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekadar
karena ia ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia
yang terpendam sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena pancasila telah mampu
membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.
b. Nilai –nilai yang terkandung
Nilai-nilai dasar ideologi pancasila dijabarkan dalam norma dasar yang terkandung dan
tercermin dalam pembukaan UUD 1945, nilai dasar tidak boleh berubah, yang dapat berubah adalah
nilai-nilai instrumental yang merupakan pengalaman, pengembangan dan pengayaan. Pelaksanaan nilainilai
instrumental dan nilai praksis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan
nilai dasarnya.
Nilai-nilai yang terkandung
a. Nilai dasar, yakni cita-cita, tujuan serta lembaga-lembaga penyelenggaraan
Negara utama, termasuk tata hubungan antar Negara.
b. Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta
lembaga pelaksanaannya yang dapat disesuaikan disesuikan dengan kehendak jaman.
c. Nilai praksis, merupakan pelaksanaan sesungguhnya dalam praktis kehidupan,
dengan berlandaskan nilai dasar dan nilai instrumental.
[A1]
Secara etimologis,
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti
melihat. Idea juga diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan sesuatu
pemikiran atau rencana. Kata logia mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori, sedang kata
logis berasal dari kata logos dari kata legein yaitu berbicara. Istilah ideologi sendiri pertama kali
dilontarkan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754 - 1836), ketika bergejolaknya Revolusi Prancis untuk
mendefinisikan sains tentang ide. Jadi dapat disimpulkan secara bahasa, ideologi adalah pengucapan
atau pengutaraan terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran.
Menurut Para Ahli
1. Muhammad Ismail
Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar,
pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran
pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas
pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau kemana alam, manusia dan kehidupan ini yang
dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya? 24 april 2007
2. Dr. Hafidh Shaleh:
Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah
aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia.
Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk
mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode
menyebarkannya ke seluruh dunia. 12 november 2008.
3. Taqiyuddin An-Nabhani
Ideologi (Mabda’) adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang
dimaksud aqidah adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan
hidup, serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya
dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah
suatu ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup
dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah.
4. Destertt de Trancy
Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu.
5. Descartes
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
6. Machiavelli
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
7. Thomas H:
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat
bertahan dan mengatur rakyatnya.
8. Francis Bacon:
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
9. Karl Marx:
Ideologi merupakan pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan
golongan atau kelas social tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
10. Gunawan Setiardjo
Ideologi adalah seperangkat ideasasi tentang manusia dan seluruh realitas yang
dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
11. Profesor Lowenstein
4
Ideologi adalah suatu penyelarasan dan penggabungan pola pikiran dan kepercayaan, atau pemikiran
bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam
masyarakat dan mengusulkan suatu kepemimpinan dan memperseimbangkannya berdasarkan pemikiran
dan kepercayaan itu.
12. Menurut Sastrapratedja
Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan
yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
13. Ramlan Surbakti
Ideologi terdiri atas seperangkat gagasan-gagasan atau pemikiran manusia.
Mengemukakan dua pengertian ideologi , yaitu:
a. Secara fungsional
Ideologi diartikan sebagai seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau
tentang masyarakat dan Negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional ini
digolongkan menjadi dua tipe:
1. Ideologi yang doktriner yaitu bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam
ideology itu dirumuskan secara sistematis, dan atau aparat pemerintah. Sebagai
contohnya adalah komunisme.
2. Ideologi yang pragmatis yaitu apabila ajaran-ajaran yang terkandung di dalam
ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci, namun dirumuskan
secara umum hanya prinsip-prinsipnya, dan ideologi itu disosialisasikan secara
fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, sistem ekonomi, kehidupan
agama dan sistem politik. pelaksanaan ideologi yang pragmatis tidak diawasi oleh
aparat partai atau aparat pemerintah melainkan dengan pengaturan pelembagaan
(internalization), contohnya individualisme dan liberalism.
b. Secara struktural
Ideologi secara struktural diartikan sebagai system pembenaran, seperti gagasan
dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
5
Dengan demikian secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa ideologi adalah kumpulan gagasan, ideide,
keyakinan – keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang
kehidupan manusia yang berkaitan dengan cita-cita yang mengenai soal-soal cita politik, doktrin atau
ajaran, nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus
membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi merupakan
sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang
jelas membawa komitmen ( keterkaitan ) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam
kesadaran ideologis seseorang maka semakin tinggi pula komitmennya untuk
melaksanakannya. Komitmen ini tercermin dalam sikap seseorang yang meyakini
ideologinya sebagai ketentuan mengikat yang harus ditaati dalam kehidupannya, baik
dalam kehidupan pribadi ataupun masyarakat.
B. Sejarah Ideologi
6
Awalnya, istilah ideologi dimaksudkan oleh penciptanya. Count Destrutt de Tracy (1796) dkk, sebagai
“Ilmu ide” yang diharapkan mampu membawa perubahan institusional, mulai dari pembaharuan
menyeluruh atas sekolah-sekolah di Prancis. Tracy memberikan definisi ideologi adalah suatu sistem
ide, yang mencoba melepaskan diri dari hal-hal metafisis. Para ideolog untuk kurun waktu tertentu
menikmati posisi pembuat kebijakan dalam kelas II (ilmu-ilmu moral dan politik) di Institut nasional.
Tetapi pertentangan dengan Napoleon, menyebabkan Napoleon Banaparte (penuh mistik) berusaha untuk
menghapus usaha pembaharuan dalam institut (1802-1803). Ia memecat anggota-anggotanya sebagai
tukang khayal tak berguna dan membuat mereka sebagai bahan cemoohan. Ideologi juga bisa diartikan
sebagai seperangkat sistem dan tata nilai dari berbagai kesepakatan-kesepakatan yang harus ditaati
dalam sebuah kelompok sosial. Ideologi adalah motivasi bagi praksis sosial yang memberikan
pembenaran dan mendorong suatu tindakan. Ideologi mendorong untuk menunjukkan bahwa kelompok
sosial yang diyakininya mempunyai alasan untuk ada.
Dalam sejarah pertarungan sosial dan politik dunia, ideologi juga tidak jarang banyak
mengorbankan ribuan bahkan jutaan nyawa demi sebuah perjuangan membela ideologi. Apalagi kalau
ideologi sudah masuk pada ranah politik dan kekuasaan. Demi sebuah ideologi, 600.000 orang tewas
karena terlibat (atau tertuduh) sebagai PKI dalam aksi “balas dendam” yang legal sehabis tragedi 30
September 1965 di Indonesia. Kemunculan tiga arus besar ideologi dunia (kapitalisme, sosialismekomunisme,
dan fasisme) serta perkembangan dahsyat gerakan sosial dan ilmu pengetahuan yang
diikuti oleh munculnya teori-teori baru beserta prediksi-prediksi ilmiah mau tidak mau menyeret
wacana ideologi dalam perbincangan hangat di kalangan kaum intelektual. Tapi menjadi agak mustahil
membincangkan ideologi dalam kerangka konseptualnya tanpa memahami lebih dahulu bagaimana
sejarah yang telah menyusunnya. Dengan pelan-pelan meski sangat sederhana, mari kita membuka
catatan-catatan sejarah itu.
C. Jenis-jenis Ideologi
a) Anarkisme
Anarkisme adalah pandangan atau gagasan yang melihat masyarakat bias dan sudah
seharusnya diubah tanpa aturan-aturan. Para anarkis percaya bahwa ketiadaan aturan tidak akan
menyebabkan kekacauan seperti dikatakan orang, melainkan justru menambah keteraturan
masyarakat. Para anarkis melihat bahwa negara merupakan sumber ketidakteraturan. Oleh karena
itu, para anarkis menuntut penghapusan Negara dan berbagai bentuk hirarki dan otoritas. Sebagai
gantinya, para anarkis percaya bahwa begitu Negara dan berbagai bentuk otoritas dihapus,
masyarakat yang bebas itu akan membentuk kerja sama diantara mereka secara sukarela tanpa
paksaan, apalagi kekerasan. Para anarkis menggunakan berbagai contoh dimana orang-orang
bekerja sama mencapai tujuan bersama tanpa ikatan dan tanpa paksaan.
b) Sosialisme
7
Sosialisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi
(tanah, tenaga kerja, modal ). Kelahiran sosialisme erat kaitannya dengan berkembang pesatnya
industri di Eropa pada abad ke- 18. Pada zaman itu, para pemilik modal berkembang di mana-mana,
demikian juga industri.
Karl Marx adalah seorang sosialis yang lebih gencar lagi mempropagandakan perwujudan
soaialisme. Melihat dunia industri yang semakin menghisap kaum buruh. Karl Marx yakin bahwa
suatu saat kaum buruh akan menyadari nasibnya yang menyedihkan dan berbalik menyingkirkan
kaum pemilik modal melalui sebuah revolusi. Hasil dari revolusi itu adalah terciptanya sosialisme, di
mana hak milik pribadi dan Negara dihapus, sarana-sarana produksi dan distribusi dimiliki secara
bersama-sama, dan terciptanya Negara tanpa kelas.
c) Kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu sistem yang mengatur proses produksi barang dan jasa. Kapitalisme
mempunyai tiga ciri pokok yaitu:
a. Sebagian besar kekayaan dimiliki oleh individu
b. Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas ysng penuh persaingan
c. Modal (baik uang maupun berbagai bentuk kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam
berbagai usaha untuk menghasilkan laba atau keuntungan.
d) Liberalisme klasik
Liberalisme klasik adalah suatu paham yang ingin membatasi kekuasaan politik dan menunjang
tinggi hak-hak individu.
e) Liberalisme
8
Liberalisme adalah suatu pandangan yang menyatakan bahwa keberadaan individu mendahului
masyarakat, karena itu Negara atau masyarakat harus menjamin bahwa para individu bebas mengejar
tujuan-tujuan. Dengan kata lain, liberalisme menghendaki bahwa tujuan pemerintah adalah untuk
melindungi kebebasan individu. Kaum liberalis umumnya menerima campur tangan tertentu dari
pemerintah tetapi terbatas. Misalnya, ia menerima bahwa pemerintah perlu menyediakan fasilitasfasilitas
yang tidak disediakan oleh pasar, seperti sekolah untuk orang miskin, angkatan bersenjata.
Dan sistem hukum.
f) Demokrasi sosial
Menurut ensiklopedia Wikipedia, demokrasi sosial merupakan ideologi politik yang muncul pada
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Para pelopornya adalah para pendukung karl marx. Akan
tetapi, tidak seperti karl marx yang meramalkan revolusi untuk mencapai masyarakat sosialis
(sosialisme), Demokrasi sosial berkeyakinan bahwa peralihan menuju masyarakat sosialis dilakukan
melalui cara-cara yang demokratis dan setahap demi setahap, bukan cara revolusi.
g) Fasisme
Fasisme adalah sistem pemerintahan yang dicirikan oleh kediktatoran satu partai yang kaku,
penghapusan oposisi, kontrol pemerintah yang terpusat, nasionalisme ekstrem, dan rasisme.
Semboyan fasisme adalah “Crediere, Obediere, Combattere’’ (yakinlah, tunduklah, berjuanglah). Fasisme
banyak kemiripannya dengan teori pemikiran Machiavelistis dari Niccolo Machiavelli yang menegaskan
bahwa Negara dan pemerintah perlu bertindak keras agar ditakuti oleh rakyat.
D. Kasus-kasus
Banyak kasus menyangkut masalah ideology yang terjadi di masyakat dunia. Antara lain:
a. Kasus di dalam negeri
Demi sebuah ideologi, 600.000 orang tewas karena terlibat (atau tertuduh)
sebagai PKI dalam aksi “balas dendam” yang legal sehabis tragedi 30 September
1965 di Indonesia.
b. Kasus di luar negeri
Guna menjelaskan ideologi/diskursus dalam studi keamanan, tulisan ini akan
menguraikan studi kasus pencitraan kalangan sineas Hollywood atas pihak yang
dipersepsikan sebagai ancaman (threat) atau musuh bagi keberlangsungan
diseminasi nilai demokrasi liberal serta individualisme AS. Kalangan sineas
Hollywood, untuk konteks ini, dapat dipandang baik sebagai: 1) aktor non-negara
yang patriotik; 2) atau, tak lebih dari perpanjangan tangan pemerintah AS yang
berkuasa (aktor negara). Kedua peran tersebut tidak memiliki perbedaan berarti
dalam hal mekanisme serta eksekusi diseminasi ide, sebenarnya. Pemerintah
maupun kalangan sineas berselancar di atas kultur budaya pop khas AS yang
secara historis telah berkembang ke seluruh dunia sejak dekade ’60-an.
Pendekatan ini mungkin, sebagaimana akan/telah disadari pembaca, memiliki banyak
kekurangan. Berdasar hal tersebut, penulis membuka lebar pintu kritisisme bagi
ulasan berikutnya.
Banyak dari kita, saya pikir, masih ingat dengan heroisme film laga berjudul
Rambo. Dalam film yang dibintangi oleh Sylvester Stallone tersebut, karakter
utama Rambo pembela AS secara total memorak-porandakan tentara Vietnam
Utara yang bersembunyi di hutan. Plot cerita serupa kemudian tampil dalam
Rambo IV. Si Rambo yang ‘heroik’ berhadapan dengan junta militer Myanmar
sebagai ‘penjahat.’ Selain Rambo, Hollywood memroduksi banyak karakter sinema
lain yang menjadi ikon kultural berupa jagoan, superhero, dan pasukan elit.
Musuh-musuh yang ‘dihabisi’ oleh Hollywood, di antaranya adalah Komunis (Uni
Soviet, Republic Rakyat Cina, dan negara-negara Amerika Latin), Arab dan Timur
Tengah –termasuk gerilyawan sokongan komunis, serta Asia (Vietnam dan Korea
Utara).
Dalam pergelaran drama ‘baik’ versus ‘jahat’ ini, AS menjalankan strategi
penistaan terhadap musuh. Komunis dan Arab, misalnya, dicitrakan sebagai
bangsa yang dekaden, otoriter, represif, tertutup, dan brutal. Apakah ‘musuh’
memang benar seperti itu dalam realitas keseharian tidaklah menjadi urusan. Hal
yang penting adalah penonton menerima pesan pencitraan (image) bahwa
representasi serta identifikasi atas citra ‘musuh’ memang demikian adanya. AS,
sebaliknya, mencitrakan diri sebagai pihak yang berbeda 180 derajat dari musuh:
maju, demokratis, terbuka, plural, dan bebas. Pencitraan ini kemudian menarik
simpati penonton. Benak penonton sebagai konsumen tanda dipenuhi oleh imaji
tentang kehancuran ‘musuh’ dan kekaguman atas demokrasi liberal.
Produksi ideologi/diskursus ini terus berlangsung hingga saat ini. Pascakeruntuhan
menara kembang World Trade Center pada 11 September 2001,
Hollywood banyak sekali memroduksi film-film tentang terorisme. Fenomena ini
bisa ditelaah sedikitnya berdasar dua pandangan. Pertama, film –selain sebagai
medium hiburan- juga berperan sebagai monumen atau pengingat atas terjadinya
sesuatu. Seperti halnya dengan tren film tentang Nazi pada Perang Dunia II, film
tentang terorisme menjadi pernyataan politik (political statement) kalangan
sineas –yang mendapat dukungan legitimasi dari pemerintah- bahwa masyarakat
AS kini terancam oleh ‘si jahat’ teroris. Kedua, film-film terorisme pun
berfungsi untuk mengangkat moral masyarakat maupun tentara AS yang
sedang bertugas di Irak dan Afghanistan. Khusus bagi tentara, film yang
menyajikan skenario kemenangan ‘jagoan AS’ dalam menghadapi ‘musuh/teroris’
diharapkan akan menumbuhkan mental tempur prajurit. “Kebenaran dan
kemenangan ada di pihak AS. Dengan demikian tidak ada yang perlu
dikhawatirkan,” demikianlah narasi patriotisme yang terbangun melalui lensa
kamera Hollywood.
E. Upaya Mempertahankan Ideologi Pancasila
Ideologi pancasila adalah milik bangsa Indonesia. Oleh karena itu pancasila adalah menjadi bagian
yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari bagi bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia yang
terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, beradat istiadat yang berbeda-beda, bertutur bahasa daerah
yang berbeda pula, serta memeluk agama yang berbeda, ideologi pancasila mempersatukan kita semua
dalam wadah Negara kesatuan republik Indonesia.
Selain itu dengan ideologi pancasila bangsa Indonesia mampu menyelesaikan berbagai persoalan
dan cobaan yang dihadapi bangsa Indonesia semenjak awal kemerdekaan hingga sekarang ini. Berbagai
permasalahan dan cobaan bangsa Indonesia itu ditunjukkan oleh adanya upaya-upaya sistematis untuk
melemahkan pengalaman ideologi pancasila. Berbagai pihak entah dari dalam maupun dari luar selalu
berusaha menggoyang ideologi pancasila dengan berbagai cara. Oleh karena itu kita sebagai bangsa
Indonesia merasa wajib untuk membela Negara dari rongrongan, ancaman, dan serangan musuh. UUD
1945 mengamanatkan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
Negara. Termasuk mempertahankan ideologi pancasila. Upaya-upaya itu dapat dilakukan antara lain,
sebagai berikut:
a. Menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai luhur pancasila
b. Melaksanakan ideologi pancasila secara konsisten
c. Menempatkan pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan
perundangan nasional.
d. Menempatkan pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia.
F. Peranan Ideologi
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang
ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup atau ideologi. Pandangan hidup itu berfungsi
untuk memberikan pedoman dan arah bagi suatu bangsa dalam mengejar tujuan-tujuannya. Ideologi
atau pandangan hidup itu merasuki berbagai aspek kehidupan bangsa baik itu politik, ekonomi,
budaya, pertahanan keamanan, maupun juga agama.
Dalam ideologi tercantum cita-cita, gagasan, konsep, doktrin, mengenai kehidupan yang dicitacitakan
oleh suatu bangsa atau yang memberi petunjuk ke mana suatu bangsa atau masyarakat
berjalan. Pandangan hidup suatu bangsa pada hakikatnya merupakan suatu kristalisasi dari nilainilai
yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada
bangsa itu untuk mewujudkannya. Artinya, ideologi itu digali dari budaya dan nilai-nilai kehidupan
mereka sendiri yang mereka yakini kebenarannya dan terbukti ampuh untuk mengarahkan dan
mengatur kehidupan bersama mereka.
Pandangan hidup atau ideologi itu ibarat fondasi sebuah rumah. Fondasi rumah adalah dasar yang
sangat penting agar sebuah rumah dapat berdiri kokoh. Tanpa fondasi, sebuah rumah hampir pasti
akan cepat goyah dan ambruk, apalagi ketiga angin ribut melanda rumah itu. Sebagaimana fondasi
rumah yang kuat akan mempertahankan rumah itu dari terpaan angin ribut atau badai, demikian
pula ideologi yang kuat akan membuat suatu Negara atau bangsa bertahan terhadap serangan baik
dari dalam maupun dari luar. Dan hampir semua bangsa di dunia ini memiliki ideologi atau pandangan
hidup sendiri.
G. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
H. Makna pancasila sebagai ideologi yang bersifat universal
Pancasila yang dimaksud disini adalah seperti yang terdapat dalam alinea keempat
UUD 1945, yang berbunyi “….Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaraan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia”.
Asas dalam pancasila tidak dapat dipisah-pisahkan, melainkan merupakan satu
kesatuan yang bulat untuk dilaksanakan secara serasi dan utuh.
Apabila dipandang dari sila demi sila, nilai-nilai pancasila itu bersifat universal.
Artinya, hampir semua bangsa yang beradab memiliki keyakinan akan kebenaran dan
kebaikan dari makna yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Sifat universal nilai-nilai
pancasila itu bisa diuraikan, sebagai berikut:
1. Bahwa semua bangsa meyakini dan mengakui adanya Tuhan atau adanya kekuasaan
lain yang berada di atas kekuatan manusia.
2.
Bahwa semua bangsa mempunyai perasaan akan panggilan kemanusiaan. Semua orang mempunyai
hasrat ingin menolong sesama manusia, lebih-lebih mereka yang dilanda kesusahan, serta sikap
saling menghormati diantara sesama manusia.
3. Bahwa semua bangsa menjunjung tinggi hak-hak dan kedaulatan rakyatnya.
4. Bahwa semua bangsa dan Negara menginginkan kesejahteraan bagi seluruh
rakyatnya, mencapai keadilan sosial bagi rakyatnya. Tidak ada bangsa dan Negara yang
menginginkan kesengsaraan atau kemeralatan untuk rakyatnya.
a. Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia
Kedudukan dan fingsi pancasila bagi bangsa dan Negara Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Pandangan hidup
Artinya, pancasila dapat mempersatukan kita, serta memberi petunjuk dalam mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin dalam masyarakat yang beraneka ragam.
2. Dasar Negara
Artinya, pancasila merupakan sumber[A1] hukum dasar nasional sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UUD 1995 alinea 4.
3. Kepribadian bangsa
Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Pancasila yang dirumuskan dari
nilai-nilai kehidupan rakyat kita, sejak zaman nenek moyang hingga sekarang ini, adalah
sesuatu yang menyebabkan bangsa kita berbeda dengan Negara lain.
4. Pancasila Sebagai Pandangan Luhur Bangsa
Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia
menjelang dan sesudah proklamasi kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekadar
karena ia ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia
yang terpendam sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena pancasila telah mampu
membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.
b. Nilai –nilai yang terkandung
Nilai-nilai dasar ideologi pancasila dijabarkan dalam norma dasar yang terkandung dan
tercermin dalam pembukaan UUD 1945, nilai dasar tidak boleh berubah, yang dapat berubah adalah
nilai-nilai instrumental yang merupakan pengalaman, pengembangan dan pengayaan. Pelaksanaan nilainilai
instrumental dan nilai praksis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan
nilai dasarnya.
Nilai-nilai yang terkandung
a. Nilai dasar, yakni cita-cita, tujuan serta lembaga-lembaga penyelenggaraan
Negara utama, termasuk tata hubungan antar Negara.
b. Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta
lembaga pelaksanaannya yang dapat disesuaikan disesuikan dengan kehendak jaman.
c. Nilai praksis, merupakan pelaksanaan sesungguhnya dalam praktis kehidupan,
dengan berlandaskan nilai dasar dan nilai instrumental.
[A1]
HIMPUNANA BILANGAN
A. PENGERTIAN HIMPUNAN
Himpunan adalah sekumpulan objek atau benda dengan ciri-ciri tertentu. Objek atau benda
yang termasuk dalam himpunan ini disebut anggota, unsur dan elemen himpunan. Suatu himpunan
dapat ditentukan dengan menyajikan daftar anggotanya atau dengan menyebutkan ketentuan khusus
yang menetapkan apakah sesuatu objek atau benda termasuk anggota himpunan atau bukan. Nama
lain untuk anggota himpunan adalah elemen unsur dan untuk menyatakan anggota suatu himpunan.
Setiap benda atau obyek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen
dilambangkan dengan , sedangkan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau objek bukan anggota
suatu himpunan digunakan lambang .
B. CARA PENDEFINISIAN HIMPUNAN
Untuk mendefinisikan himpunan digunakan 4 cara yaitu:
a. Mendaftarkan semua anggotanya
A=
B=
b. Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanya
Contoh:
Berdasarkan contoh a diatas maka dapat didefinisikan:
A= Himpunan vokal dalam abjad latin
B=Himpunan bilangan cacah kurang dari tujuh
c. Menyatakan sifat dengan pola
3
Contoh:
P=
Q=
Catatan: penafsiran himpunan dengan menyatakan pola seperti ini harus hati-hati
agar tidak menimbulkan tafsiran lain.
d. Menggunakan notasi pembentuk himpunan
Contoh:
P=
Maksudnya P=
Q=
Maksudnya Q=
C. NOTASI
Himpunan biasanya dinyatakan dengan huruf besar A, B, C, D, E dan sebagainya. Untuk
menyatakan suatu himpunan dinyatakan simbol . Sementara itu untuk melambangkan anggota
himpunan biasanya huruf kecil a, b, c, d, e, x, y dan sebagainya. Perlu diperhatikan bahwa penulisan
anggota dalam suatu himpunan hanya sekali saja. Jadi tidak boleh menuliskan himpunan sebagai .
Demikian pula tidak boleh menyatakan himpunan sebagai . Untuk menyatakan anggota-anggota suatu
himpunan digunakan lambang ( baca; anggota) sedangkan untuk menyatakan bukan anggota suatu
himpunan digunakan lambang ( baca; bukan anggota).
Cara penulisan ini adalah yang umum dipakai, tetapi tidak membatasi bahwa setiap himpunan
harus ditulis dengan cara seperti itu. Tabel di bawah ini menunjukkan format penulisan himpunan
yang umum dipakai.
4
Notasi Contoh
Himpunan Huruf besar S
Elemen
himpunan
Huruf kecil (jika merupakan
huruf)
a
Kelas Huruf tulisan tangan
Himpunan-himpunan bilangan yang cukup dikenal, seperti bilangan kompleks, riil,
bulat, dan sebagainya, menggunakan notasi yang khusus.
Bilangan Asli
Bula
t
Rasional
Rii
l
Kompleks
Notasi
Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah:
Simbol Arti
{}
atau
Himpunan kosong
Operasi gabungan dua himpunan
Operasi irisan dua himpunan
, , , Subhimpunan, Subhimpunan sejati, Superhimpunan, Superhimpunan sejati
AC Komplemen
Himpunan kuasa
D. JENIS-JENIS HIMPUNAN BILANGAN
1)
5
Himpunan Bilangan Asli
Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan bilangan bulat positif.
R= {1, 2, 3, 3, 4, 5, . . . . . . }
2) Himpunan Bilangan Prima
Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat
dibagi dengan dirinya sendiri dan satu kecuali angka 1(satu).
B = { 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, . . . . . . . }
3) Himpunan Bilangan Cacah
Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan bilangan bulat positif digabung dengan nol.
D = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, . . . . . . . . }
4) Himpunan Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang seluruh anggotanya bilangan
bulat, baik negatif, nol dan positif.
Z = { . . . . . , -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . . . . . . . }
5) Himpunan Bilangan Rasional
Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai dimana p, q I bulat dan q’o atau dapat
dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.
Contoh: 0, -3, , 4, , dan lain-lain
6) Himpunan Bilangan Irasional
Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya tidak
dapat dinyatakan sebagai atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.
6
Contoh: log 2, e, 7
7) Himpunan Bilangan Riil
Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan
gabungan dari himpunan bilangan rasional dan irasional.
Contoh: log 10, 5/ 8, -3, 0, 3
8) Himpunan Bilangan Imajiner
Himpunan bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan (satuan imajiner) dimana merupakan lambang bilangan baru yang sifatnya =
-1
Contoh: , 3
9) Himpunan Bilangan Kompleks
Himpunan bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya ( )
dimana , Dengan bagian riil dan bagian imajiner.
Contoh: 4 Himpunan
10) Himpunan Kosong (Empety Set)
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Dilambangkan
dengan atau
Contoh: A= Pembalap nasional yang menjuarai Formula 1
A=
11) Himpunan kuasa
Himpunan kuasa adalah himpunan dari semua sub himpunan yang dibuat dari sebuah
himpunan. Notasinya adalah dimana adalah jumlah anggota himpunan
Contoh: A=
Maka
12)
7
Himpunan semesta (Universal Set)
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang
dibicarakan. Dilambangkan dengan .
Contoh: U=Alpabet
U=
13) Himpunan Tunggal
Himpunan tunggal adalah himpunan yang memiliki satu anggota.
Contoh: A=Presiden RI yang pertama
A=
E. HUBUNGAN ANTAR HIMPUNAN
1) Himpunan Bagian / Subset
Himpunan A adalah himpunan bagian dari himpunan B, jika setiap anggota A adalah
anggota B. Notasi: . Ditulis:
Contoh:
Maka:
2) Himpunan Sama
Dua himpunan dan adalah sama, jika setiap elemen adalah elemen , dan setiap elemen
adalah . Notasi: .Ditulis
Contoh:M=
N
Maka:
3)
8
Himpunan Lepas
Dua himpunan dan disebut saling lepas, jika himpunan tidak mempunyai anggota
persatuan dengan himpunan . Notasi: . Ditulis:
Contoh:
Maka:
4) Himpunan Ekuvalen
Himpunan dikatakan ekuvalen dengan jika banyak anggota sama dengan banyaknya
anggota
Contoh:
Maka:
5) Himpunan Kuasa/ Superset
Himpunan superset jika setiap anggota merupakan anggota .
Contoh:
Maka:
6) Himpunan Berpotongan/ Joint
Himpunan dan berpotongan jika dan mempunyai anggota persekutuan dan anggota
yang bukan persekutuan.
Contoh:
Maka
F. OPERASI HIMPUNAN
1) Gabungan / Union
9
Gabungan himpunan dan adalah himpunan yang terdiri dari anggota ditambah anggota .
Contoh:
Maka:
2) Irisan/ Interseksi
Irisan himpunan dan adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota
persekutuan
Contoh :
Maka:
3) Selisih
10
Selisih himpunan dan adalah himpunan yang merupakan anggota tetapi bukan anggota .
Contoh:
Maka:
4) Komplemen
Himpunan komplemen dari adalah anggota himpunan semesta selain anggota .
Contoh:
Maka:
G. Diagram Venn
Diagram Venn adalah gambar himpunan yang sangat bermanfaat dan memudahkan
untuk menunjukkan himpunan-himpunan serta hubungan antara beberapa himpunan dalam
semesta pembicaraan tertentu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan diagram
Venn adalah sebagai berikut.
1. Himpunan semesta biasanya dinyatakan atau digambarkan dengan daerah persegi
panjang.
2. S yang menjadi simbol himpunan semesta ditulis pada salah satu sudutnya, biasanya
sudut kiri atas daerah persegipanjang.
3. Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain himpunan kosong) digambarkan
dengan lingkaran (kurva tertutup).
4. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik). Anggota himpunan ditulis dekat
noktah tersebut.
5. Jika anggota suatu himpunan banyak sekali, atau himpunan tak berhingga, maka
masing-masing anggota himpunan tidak perlu digambarkan (dituliskan) dengan suatu
noktah.
Contoh:
1.
11
Perhatikan gambar berikut.
S
.4
.6
.1
.2
.3
.5
.7
.8
.9
.0
.10
.11
A
B
Berdasarkan gambar diatas tentukan anggota himpunan:
a. S
b. A
c. B
d.
e.
f.
Jawab:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2. Gambarlah diagram venn berdasarkan informasi berikut:
Jawab:
12
.apel
.pisang
A
.apel
.pisang
.mangga
.rambutan
.jeruk
S
H. SIFAT-SIFAT OPERASI HIMPUNAN
1) Komutatif
Diberikan himpunan A dan B. Maka berlaku dan juga
2) Asosiatif
Diberikan himpunan A, B dan C. Maka berlaku dan juga
3) Idempoten
Diberikan suatu himpunan A. Maka berlaku dan juga
4) Identitas
Diberikan himpunan A dalam himpunan semesta S. Maka dan juga
5) Distributif
Diberikan himpunan A, B dan C. Maka dan juga
6) Komplementer
Diberikan suatu himpunan A dalamsemesta S. Maka dan
7)
13
Dalil De Morgan
Diberikan himpunan A dan B. Maka dan
I. KARDINALITAS
Kardinalitas dari sebuah himpunan dapat dimengerti sebagai ukuran banyaknya elemen
yang dikandung oleh himpunan tersebut. Banyaknya elemen himpunan
{sapi,kuda,kerbau,kambing} adalah 4. Himpunan {p,q,r,s} juga memiliki elemen sejumlah 4.
Berarti kedua himpunan tersebut ekivalen satu sama lain, atau dikatakan memiliki kardinalitas
yang sama.
Dua buah himpunan A dan B memiliki kardinalitas yang sama, jika terdapat fungsi
korespondensi satu-satu yang memetakan A pada B. Karena dengan mudah kita membuat fungsi
yang memetakan satu-satu dan kepada himpunan A ke B, maka kedua himpunan tersebut
memiliki kardinalitas yang sama.
1) Himpunan Denumirabel
Jika sebuah himpunan ekivalen dengan himpunan , yaitu himpunan bilangan
asli, maka himpunan tersebut disebut denumerabel. Kardinalitas dari himpunan tersebut
disebut sebagai kardinalitas .
14
Himpunan semua bilangan genap positif merupakan himpunan denumerabel, karena memiliki
korespondensi satu-satu antara himpunan tersebut dengan himpunan bilangan asli, yang dinyatakan
oleh .
2) Himpunan Berhingga
Jika sebuah himpunan memiliki kardinalitas yang kurang dari kardinalitas , maka
himpunan tersebut adalah himpunan berhingga.
3) Himpunan Tercacah
Himpunan disebut tercacah jika himpunan tersebut adalah berhingga atau denumerabel.
4) Himpunan Non-denumirabel
Himpunan yang tidak tercacah disebut himpunan non-denumerabel. Contoh dari
himpunan ini adalah himpunan semua bila ngan riil. Kardinalitas dari himpunan jenis ini
disebut sebagai kardinalitas . Pembuktian bahwa bilangan riil tidak denumerabel dapat
menggunakan pembuktian diagonal. Himpunan bilangan riil dalam interval (0,1) juga
memiliki kardinalitas , karena terdapat korespondensi satu-satu dari himpunan tersebut
dengan himpunan seluruh bilangan riil, yang salah satunya adalah .
Himpunan adalah sekumpulan objek atau benda dengan ciri-ciri tertentu. Objek atau benda
yang termasuk dalam himpunan ini disebut anggota, unsur dan elemen himpunan. Suatu himpunan
dapat ditentukan dengan menyajikan daftar anggotanya atau dengan menyebutkan ketentuan khusus
yang menetapkan apakah sesuatu objek atau benda termasuk anggota himpunan atau bukan. Nama
lain untuk anggota himpunan adalah elemen unsur dan untuk menyatakan anggota suatu himpunan.
Setiap benda atau obyek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen
dilambangkan dengan , sedangkan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau objek bukan anggota
suatu himpunan digunakan lambang .
B. CARA PENDEFINISIAN HIMPUNAN
Untuk mendefinisikan himpunan digunakan 4 cara yaitu:
a. Mendaftarkan semua anggotanya
A=
B=
b. Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanya
Contoh:
Berdasarkan contoh a diatas maka dapat didefinisikan:
A= Himpunan vokal dalam abjad latin
B=Himpunan bilangan cacah kurang dari tujuh
c. Menyatakan sifat dengan pola
3
Contoh:
P=
Q=
Catatan: penafsiran himpunan dengan menyatakan pola seperti ini harus hati-hati
agar tidak menimbulkan tafsiran lain.
d. Menggunakan notasi pembentuk himpunan
Contoh:
P=
Maksudnya P=
Q=
Maksudnya Q=
C. NOTASI
Himpunan biasanya dinyatakan dengan huruf besar A, B, C, D, E dan sebagainya. Untuk
menyatakan suatu himpunan dinyatakan simbol . Sementara itu untuk melambangkan anggota
himpunan biasanya huruf kecil a, b, c, d, e, x, y dan sebagainya. Perlu diperhatikan bahwa penulisan
anggota dalam suatu himpunan hanya sekali saja. Jadi tidak boleh menuliskan himpunan sebagai .
Demikian pula tidak boleh menyatakan himpunan sebagai . Untuk menyatakan anggota-anggota suatu
himpunan digunakan lambang ( baca; anggota) sedangkan untuk menyatakan bukan anggota suatu
himpunan digunakan lambang ( baca; bukan anggota).
Cara penulisan ini adalah yang umum dipakai, tetapi tidak membatasi bahwa setiap himpunan
harus ditulis dengan cara seperti itu. Tabel di bawah ini menunjukkan format penulisan himpunan
yang umum dipakai.
4
Notasi Contoh
Himpunan Huruf besar S
Elemen
himpunan
Huruf kecil (jika merupakan
huruf)
a
Kelas Huruf tulisan tangan
Himpunan-himpunan bilangan yang cukup dikenal, seperti bilangan kompleks, riil,
bulat, dan sebagainya, menggunakan notasi yang khusus.
Bilangan Asli
Bula
t
Rasional
Rii
l
Kompleks
Notasi
Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah:
Simbol Arti
{}
atau
Himpunan kosong
Operasi gabungan dua himpunan
Operasi irisan dua himpunan
, , , Subhimpunan, Subhimpunan sejati, Superhimpunan, Superhimpunan sejati
AC Komplemen
Himpunan kuasa
D. JENIS-JENIS HIMPUNAN BILANGAN
1)
5
Himpunan Bilangan Asli
Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan bilangan bulat positif.
R= {1, 2, 3, 3, 4, 5, . . . . . . }
2) Himpunan Bilangan Prima
Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat
dibagi dengan dirinya sendiri dan satu kecuali angka 1(satu).
B = { 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, . . . . . . . }
3) Himpunan Bilangan Cacah
Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan bilangan bulat positif digabung dengan nol.
D = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, . . . . . . . . }
4) Himpunan Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang seluruh anggotanya bilangan
bulat, baik negatif, nol dan positif.
Z = { . . . . . , -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, . . . . . . . . }
5) Himpunan Bilangan Rasional
Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai dimana p, q I bulat dan q’o atau dapat
dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.
Contoh: 0, -3, , 4, , dan lain-lain
6) Himpunan Bilangan Irasional
Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya tidak
dapat dinyatakan sebagai atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.
6
Contoh: log 2, e, 7
7) Himpunan Bilangan Riil
Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan
gabungan dari himpunan bilangan rasional dan irasional.
Contoh: log 10, 5/ 8, -3, 0, 3
8) Himpunan Bilangan Imajiner
Himpunan bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan (satuan imajiner) dimana merupakan lambang bilangan baru yang sifatnya =
-1
Contoh: , 3
9) Himpunan Bilangan Kompleks
Himpunan bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya ( )
dimana , Dengan bagian riil dan bagian imajiner.
Contoh: 4 Himpunan
10) Himpunan Kosong (Empety Set)
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Dilambangkan
dengan atau
Contoh: A= Pembalap nasional yang menjuarai Formula 1
A=
11) Himpunan kuasa
Himpunan kuasa adalah himpunan dari semua sub himpunan yang dibuat dari sebuah
himpunan. Notasinya adalah dimana adalah jumlah anggota himpunan
Contoh: A=
Maka
12)
7
Himpunan semesta (Universal Set)
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang
dibicarakan. Dilambangkan dengan .
Contoh: U=Alpabet
U=
13) Himpunan Tunggal
Himpunan tunggal adalah himpunan yang memiliki satu anggota.
Contoh: A=Presiden RI yang pertama
A=
E. HUBUNGAN ANTAR HIMPUNAN
1) Himpunan Bagian / Subset
Himpunan A adalah himpunan bagian dari himpunan B, jika setiap anggota A adalah
anggota B. Notasi: . Ditulis:
Contoh:
Maka:
2) Himpunan Sama
Dua himpunan dan adalah sama, jika setiap elemen adalah elemen , dan setiap elemen
adalah . Notasi: .Ditulis
Contoh:M=
N
Maka:
3)
8
Himpunan Lepas
Dua himpunan dan disebut saling lepas, jika himpunan tidak mempunyai anggota
persatuan dengan himpunan . Notasi: . Ditulis:
Contoh:
Maka:
4) Himpunan Ekuvalen
Himpunan dikatakan ekuvalen dengan jika banyak anggota sama dengan banyaknya
anggota
Contoh:
Maka:
5) Himpunan Kuasa/ Superset
Himpunan superset jika setiap anggota merupakan anggota .
Contoh:
Maka:
6) Himpunan Berpotongan/ Joint
Himpunan dan berpotongan jika dan mempunyai anggota persekutuan dan anggota
yang bukan persekutuan.
Contoh:
Maka
F. OPERASI HIMPUNAN
1) Gabungan / Union
9
Gabungan himpunan dan adalah himpunan yang terdiri dari anggota ditambah anggota .
Contoh:
Maka:
2) Irisan/ Interseksi
Irisan himpunan dan adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota
persekutuan
Contoh :
Maka:
3) Selisih
10
Selisih himpunan dan adalah himpunan yang merupakan anggota tetapi bukan anggota .
Contoh:
Maka:
4) Komplemen
Himpunan komplemen dari adalah anggota himpunan semesta selain anggota .
Contoh:
Maka:
G. Diagram Venn
Diagram Venn adalah gambar himpunan yang sangat bermanfaat dan memudahkan
untuk menunjukkan himpunan-himpunan serta hubungan antara beberapa himpunan dalam
semesta pembicaraan tertentu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan diagram
Venn adalah sebagai berikut.
1. Himpunan semesta biasanya dinyatakan atau digambarkan dengan daerah persegi
panjang.
2. S yang menjadi simbol himpunan semesta ditulis pada salah satu sudutnya, biasanya
sudut kiri atas daerah persegipanjang.
3. Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain himpunan kosong) digambarkan
dengan lingkaran (kurva tertutup).
4. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik). Anggota himpunan ditulis dekat
noktah tersebut.
5. Jika anggota suatu himpunan banyak sekali, atau himpunan tak berhingga, maka
masing-masing anggota himpunan tidak perlu digambarkan (dituliskan) dengan suatu
noktah.
Contoh:
1.
11
Perhatikan gambar berikut.
S
.4
.6
.1
.2
.3
.5
.7
.8
.9
.0
.10
.11
A
B
Berdasarkan gambar diatas tentukan anggota himpunan:
a. S
b. A
c. B
d.
e.
f.
Jawab:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2. Gambarlah diagram venn berdasarkan informasi berikut:
Jawab:
12
.apel
.pisang
A
.apel
.pisang
.mangga
.rambutan
.jeruk
S
H. SIFAT-SIFAT OPERASI HIMPUNAN
1) Komutatif
Diberikan himpunan A dan B. Maka berlaku dan juga
2) Asosiatif
Diberikan himpunan A, B dan C. Maka berlaku dan juga
3) Idempoten
Diberikan suatu himpunan A. Maka berlaku dan juga
4) Identitas
Diberikan himpunan A dalam himpunan semesta S. Maka dan juga
5) Distributif
Diberikan himpunan A, B dan C. Maka dan juga
6) Komplementer
Diberikan suatu himpunan A dalamsemesta S. Maka dan
7)
13
Dalil De Morgan
Diberikan himpunan A dan B. Maka dan
I. KARDINALITAS
Kardinalitas dari sebuah himpunan dapat dimengerti sebagai ukuran banyaknya elemen
yang dikandung oleh himpunan tersebut. Banyaknya elemen himpunan
{sapi,kuda,kerbau,kambing} adalah 4. Himpunan {p,q,r,s} juga memiliki elemen sejumlah 4.
Berarti kedua himpunan tersebut ekivalen satu sama lain, atau dikatakan memiliki kardinalitas
yang sama.
Dua buah himpunan A dan B memiliki kardinalitas yang sama, jika terdapat fungsi
korespondensi satu-satu yang memetakan A pada B. Karena dengan mudah kita membuat fungsi
yang memetakan satu-satu dan kepada himpunan A ke B, maka kedua himpunan tersebut
memiliki kardinalitas yang sama.
1) Himpunan Denumirabel
Jika sebuah himpunan ekivalen dengan himpunan , yaitu himpunan bilangan
asli, maka himpunan tersebut disebut denumerabel. Kardinalitas dari himpunan tersebut
disebut sebagai kardinalitas .
14
Himpunan semua bilangan genap positif merupakan himpunan denumerabel, karena memiliki
korespondensi satu-satu antara himpunan tersebut dengan himpunan bilangan asli, yang dinyatakan
oleh .
2) Himpunan Berhingga
Jika sebuah himpunan memiliki kardinalitas yang kurang dari kardinalitas , maka
himpunan tersebut adalah himpunan berhingga.
3) Himpunan Tercacah
Himpunan disebut tercacah jika himpunan tersebut adalah berhingga atau denumerabel.
4) Himpunan Non-denumirabel
Himpunan yang tidak tercacah disebut himpunan non-denumerabel. Contoh dari
himpunan ini adalah himpunan semua bila ngan riil. Kardinalitas dari himpunan jenis ini
disebut sebagai kardinalitas . Pembuktian bahwa bilangan riil tidak denumerabel dapat
menggunakan pembuktian diagonal. Himpunan bilangan riil dalam interval (0,1) juga
memiliki kardinalitas , karena terdapat korespondensi satu-satu dari himpunan tersebut
dengan himpunan seluruh bilangan riil, yang salah satunya adalah .
SISTEM INDERA
A. Alat Indera pada Manusia
Tubuh kita dilengkapi dengan organ penerima rangsangan dari luar berupa sistem indera.
Indera manusia berupa indera penglihatan (mata), indera pendengaran (telinga), indera pembau
(hidung), indera pengecap atau perasa (lidah), dan indera peraba (kulit).
1. Mata
Mata adalah organ indera yang kompleks dan berfungsi untuk melihat. Agar dapat
berfungsi secara sempurna, mata dilindungi oleh alis mata dan kelopak mata yang dilengkapi
bulu mata. Alis mata berfungsi melindungi mata dari keringat. Fungsi kelopak mata adalah
untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata,untuk menutup dan membuka mata. Pada kelopak
mata terdapat kalejar minyak yang berfungsi meminyaki bulu mata. Di bawah kelopak mata
terdapat kalenjer air mata atau glandula lakremalis yang berfungsi membasahi mata dan
memelihara mata tetap bersih dari kotoran.
Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola mata, dan lensa mata.
a. Otot penggerak bola mata
Ada tiga pasang otot penggerak bola mata yaitu otot penggerak atas, bawah dan samping.
Selain itu juga terdapat otot pemutar atas dan bawah. Otot-otot itu dapat menggerakkan bola
mata kita ke segala arah. Apabila salah otot penggerak tidak berfungsi, maka kita akan menjadi
juling.
b. Selaput ( dinding ) bola mata
Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung bola mata. Dinding bola mata atau selaput
bola mata terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam.
1. Lapisan Luar atau Selaput Luar
Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus cahaya atau transparan. Lapisan ini
disebut kornea atau selaput bening. Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam
bola mata. Selaput bening ini ada hanya didepan dan bentuknya bulat. Lapisan luar bagian
samping dan belakang bola mata berwarna putih. Lapisan ini disebut sklera.
2. Lapisan Tengah ( Lapisan Koroid atau Selapu Jala)
Lapisan tengah terletak di sebelah dalam lapisan luar. Lapisan ini banyak mengandung
pembuluh darah dan disebut selaput jala. Di bagian depan, yakni dibagian belakang kornea
yang transparan, selapu jala berubah menjadi selaput pelangi atau iris. Disebut selaput pelangi
karena berwarna warni dan bagian inilah yang membentuk warna mata. Di tengah selaput
pelangi terdapat lubang yang disebut orang-orangan mata atau pupil. Pupil mata dapat
membesar atau mengecil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Sedangkan
iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara mengubah ukuran pupil.
3. Lapisan Dalam ( Retina Mata)
Lapisan paling dalam disebut retina mata atau selaput jala. Selaput jala mengandung selsel
yang sensitif terhadap cahaya dan mengandung saraf penglihatan. Pada retina mata terdapat
dua macam sel reseptor yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang terletak di bagioan tepi mata
dan dapat bekerja dengan baik pada cahaya redup. Sel batang tidak dapat membedakan warna.
Jumlahnya sekitar 120 juta sel. Sel kerucut umumnya terrletak di bagian tengah belakang mata.
Sel-sel ini berfungsi untuk membedakan waena benda. Jumlahnya sekitar 7 juta sel. Jika cahaya
redup sel kerucut tidak berfungsi sehingga kita tidak dapat membedakan warna.
Di daerah retina mata terdapat bintik kuning. Bintik kuning adalah bagian yang peka
terhadap cahaya dan terletak tepat di belakang garis mata. Bintik kuning mengandung banyak
sel-sel kerucut. Pada retina juga terdapat bintik buta. Bintik buta terletak tepat ditempat
membeloknya saraf penglihatan. Bintik ini tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak dapat
mengenali cahaya. Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik buta maka benda tidak dapat
terlihat.
c. Lensa Mata
Lensa mata terletak di belakang selaput pelangi, yakni di belakang pupil mata. Lensa mata
berbentuk bikonveks cembung muka dan belakang. Seperti lensa pada kamera. Mata kita dapat
melihat benda yang letaknya jauh atau dekat. Untuk melihat benda yang letaknya jauh, lensa
mata memipih. Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat lensa mata mencembung.
Adapun proses melihat benda adalah sebagai berikut:
1) Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda tersebut.
2) Pantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui lensa dan jatuh tepat pada
bintik kuning.
3) Sesampainya di retina, rangsangan cahaya diterima oleh saraf mata.
4) Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke pusat saraf penglihatan di otak
untuk di olah.
5) Setelah diolah oleh otak barulah kita mengetahui macam benda yang kita
lihat.
Bagi orang bermata normal, benda jauh maupun dekat dapat dilihat dengan jelas, karena
daya akomodasi lensa mata normal. Mata normal disebut emetrop. Daya akomodasi mata yang
tidak normal menyebabakan gangguan penglihatan, karena bayangan benda tidak jauh tepat
pada bintik kuning dalam retina.
Gangguan penglihatan dapat disebabkan oleh:
a. Daya akomodfasi tidak normal. Misalnya, miopi, hipermetropi, presbiopi.
b. Kekurangan vitamin A.
c. Kelainan genetik. Misalnya, buta warna.
d. Kelainan otot penggerak bola mata. Misalnya, mata juling.
2. Telinga
Telinga adalah alat indera pendengaran yang peka terhadap rangsangan getran bunyi.
Jika sejak lahir indera pendengaran tidak berfungsi, maka orang tersebut selain tuli juga bisu.
Hal ini disebabkan dia tidak mendengar suara orang bercakap-cakap, sehingga tidak dapat
mengenal dan meniru ucapan. Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu telinga bagian luar, telinga
bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Telinga luar terdiri atas daun telinga, liang telinga, dan
gendang telinga. Telinga tengah terdiri atas tulang-tulang pendengaran, yaitu tulang tukul
(martil), landasan, dan sanggurdi. Telinga dalam terdiri dari tingkap bundar, tingkap jorong, dan
tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea. Alat keseimbangan terdiri atas utrikulus, sakulus,
dan saluran semisirkuler. Ujung saluran semisirkuler menggelembung yang dinamakan ampula.
Dalam dinding ampula terdapat butiran CaC03 yang dinamakan otolith. Gerakan butiran
tersebut berperan dalam mengontrol gerak dan kedudukan kepala.
a) Proses Mendengar
Bunyi yang dapat kita dengar ialah bunyi yang mempunyai frekuensi gelombang 20 Hz
sampai 20.000 Hz. 1 Hz = 1 hertz = 1 getaran per detik. Getaran ditangkap oleh daun telinga,
masuk melalui liang telinga dan menyebabkan gendang telinga atau selaput timpani bergetar. Di
liang telinga terdapat rambut-rambut dan kelenjar yang mengeluarkan getah, seperti jeli dan
berwarna kecokelatan. Fungsi getah tersebut untuk melindungi liang telinga dari gangguan
hewan kecil yang masuk ke liang telinga.
Getaran pada membran timpani dilanjutkan ke telinga tengah. Telinga bagian tengah
terdiri dari tulang-tulang pendengaran, yaitu tukul (martil), landasan, dan sanggurdi yang saling
menyambung. Getaran dari membran timpani dirambatkan oleh ketiga tulang tersebut menuju
ke telinga dalam.
Telinga dalam merupakan penerima getaran. Bagian ini tersusun atas tingkap (jendela)
jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea (rumah siput). Dari telinga
tengah getaran menuju ke tingkap jorong, kemudian masuk ke dalam koklea dan menggetarkan
cairan limfe. Getaran cairan limfe tersebut akan merangsang ujung saraf pendengaran,
kemudian rangsang disampaikan ke otak dan akhirnya kita bisa mendengar.
Jika ada getaran yang sangat kuat, kita dianjurkan untuk membuka mulut. Getaran
tersebut diteruskan dari telinga tengah ke luar. Jika mulut tertutup, pantulan getaran suara dapat
menyebabkan kerusakan membran timpani. Dengan membuka mulut, akan terjadi
keseimbangan udara antara membran timpani dan udara luar. Indera pendengaran dapat pula
mengalami gangguan. Gangguan pada telinga dapat disebabkan dari lingkungan (luar) maupun
dari dalam tubuh (mikroorganisme). Berikut ini adalah beberapa gangguan atau penyakit pada
telinga.
a. Tuli
Tuli merupakan kehilangan pendengaran. Tuli dibedakan menjadi dua, yakni tuli
konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif adalah gangguan penerimaan suara ke dalam koklea
akibat kotoran atau nanah yang memenuhi telinga bagian tengah. Adapun tuli saraf adalah
tuli yang terjadi akibat kerusakan pada koklea, organ korti, atau saraf pendengaran.
b. Otitis Media (Radang Telinga Tengah)
Radang telinga tengah sering disebabkan oleh bakteri atau virus. Radang ini juga bisa
disebabkan oleh peradangan pada tenggorokan karena adanya saluran Eustachius yang
menghubungkan keduanya.
c. Motion Sickness (Mabuk Perjalanan)
Mabuk perjalanan disebabkan oleh gangguan pada fungsi vestibula (keseimbangan)
karena rangsangan secara terus menerus oleh gerakan-gerakan selama perjalanan, baik itu
perjalanan laut, udara, ataupun darat. Gejala mabuk perjalanan dapat berupa mual, muntah,
pusing, dan keringat dingin.
3. Kulit
Selain berfungsi sebagai alat pelindung dan pengatur suhu tubuh, kulit juga berfungsi sebagai
alat indera peraba. Pada kulit terdapat beberapa saraf sensori yang disebut reseptor raba. Reseptor raba
berfungsi sebagai penerima rangsangan dari luar. Terdapat beberapa reseptor pada kulit kita, yaitu
reseptor tekanan (korpuskula Paccini) dan sentuhan, rabaan (korpuskula Meissner), dingin (saraf
Krause), dan panas (korpuskula Ruffini). Oleh karena itu, kulit peka terhadap rangsangan rabaan,
tekanan, dan suhu. Reseptor peraba terdapat pada kulit jari, bibir, dan relatif jarang pada kulit tubuh.
Nyeri otot yang terjadi sewaktu otot berkontraksi disebabkan berkurangnya atau terhentinya aliran
darah ke otot tersebut. Rangsangan yang diterima oleh reseptor akan menuju langsung ke ganglion
korteks serebrum, masuk medula spinalis, kemudian akan diteruskan ke medula oblongata.
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh. Kulit
terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a. lapisan kulit ari (epidermis)
b. lapisan kulit jangat (dermis)
c. lapisan jaringan ikat kulit bawah.
a. Kulit Ari
Kulit ari (epidermis) terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan tanduk dan lapisan Malpighi.
Lapisan tanduk merupakan lapisan yang terletak paling luar dan terdiri atas sel-sel mati.
Lapisan ini dapat mengelupas. Lapisan Malpighi terletak di bawah lapisan tanduk dan terdiri
atas sel-sel yang hidup. Lapisan Malpighi mengandung pigmen yang berfungsi memberi warna
pada kulit. Pigmen itu ada yang hitam, cokelat, kuning, dan putih. Lapisan Malpighi juga
berfungsi melindungi tubuh dari sengatan matahari.
b. Kulit Jangat
Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan kulit ari. Di
dalam kulit jangat terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, ujung-ujung
saraf, dan kantong rambut. Ujung saraf terdiri dari ujung saraf peraba untuk mengenali rabaan,
ujung saraf perasa untuk mengenali tekanan, dan ujung saraf suhu untuk mengenali suhu.
Kelenjar keringat sangat berperan dalam sistem pengeluaran. Kelenjar keringat
berfungsi menghasilkan keringat. Keringat terdiri atas air dan garam-garam. Keringat tersebut
dikeluarkan ke permukaan tubuh melalui salura kelenjar keringat menuju pori-pori di
permukaan kulit. Pembuluh darah kapiler memberi zat-zat makanan pada akar rambut dan sel
kulit sehingga sel-sel tersebut tetap hidup.
Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Di dekat akar rambut
terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut pada saat kedinginan atau merasa
takut. Di dekat akar rambut juga terdapat kelenjar minyak yang berfungsi mengeluarkan
minyak agar rambut tidak kering.
c. Jaringan Ikat Kulit Bawah
Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat cadangan lemak. Lemak berfungsi sebagai
cadangan makanan dan menjaga suhu agar tetap hangat.
Fungsi kulit yaitu :
· sebagai pelindung tubuh dari kerusakan benturan (kerusakan mekanis)
maupun kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia.
· untuk menyimpan kelebihan lemak.
· tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar
ultraviolet.
· sebagai pengatur suhu.
Kulit dapat mengalami gangguan atau penyakit faktor luar maupun dalam. Berikut
adalah beberapa gangguan atau penyakit pada kulit.
a. Luka bakar
Luka bakar pada kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia. Jika
kulit terkena panas, listrik, dan zat kimia yang berlebih, dapat menyebabkan
kematian sel-sel dan rusaknya protein pada jaringan.
b. Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan gatal-gatal
merah, bengkak, melepuh, dan berair. Biasa disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan,
dan getah tumbuhan.
4. Hidung
Indera penciuman terletak pada rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambutrambut
halus yang berfungsi untuk menyerap kotoran yang masuk melalui sistem pernapasan, lendir
berfungsi menjaga kelembapan udara dalam hidung, dan pembuluh darah berfungsi menghangatkan
udara yang masuk ke hidung. Indera pembau berhubungan dengan zat-zat kimia. Zat-zat kimia yang
ada di udara dideteksi oleh hidung. Pada selaput lendir rongga hidung bagian atas manusia terdapat
indera pembau tersebut. Di bawah selaput lendir terdapat sel serabut saraf pembau yang berhubungan
dengan otak. Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia berupa gas. Kita mengenalinya sebagai
bau.
Rangsangan berupa bau, masuk hidung bersama-sama dengan udara yang kita hisap. Gas atau
uap yang kita hirup bersama udara pernapasan akan mengenai selaput lendir, sehingga menimbulkan
rangsangan. Rangsangan ini diterusakan oleh serabut saraf pembau ke otak untuk diolah. Karena itu
kita dapat mengetahui bau tersebut. Dengan adanya indera pembau kita dapat menghindarkan diri dari
zat yang berbau tidak sedap atau zat berbahaya. Kemampuan indera pembau setiap individu berbeda
tergantung dari:
a. Susunan rongga hidung. Hidung yang mancung/besar lebih baik membaui daripada
hidung pesek/kecil.
b. Variasi fisiologis. Pada wanita menjelang menstruasi atau saat hamil lebih peka terhadap
bau.
c. Konsentrasi bau, terutama bau busuk lebih menyengat daripada yang tidak busuk.
d. Spesies (jenis). Spesies tertentu mempunyai kemampuan survival tergantung pada
sistem pembaunya sehingga indera pembau sangat peka pada jarak tertentu sudah dapat
membaui.
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan
lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa
disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu
membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak
terganggu.
5. Lidah
Lidah merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian posterior rongga
mulut dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laring. Pada lidah terdapat puting-puting pengecap
(taste bud) yang dapat mendeteksi segala macam rasa. Lidah memiliki permukaan yang kasar karena
adanya tonjolan yang disebut papila.
Terdapat tiga jenis papila yaitu
1) papila filiformis, (fili=benang) berbentuk seperti benang halus
2) papila sirkumvalata, (sirkum=bulat) berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di
belakang lidah
3) papila fungiformis, (fungi=jamur) berbentuk seperti jamur terletak di bagian sisi lidah
dan ujung lidah.
Indera perasa juga bekerja karena rangsangan zat kimia. Zat kimia yang terdapat dalam
makanan dikenali oleh lidah. Lidah manusia mengandung bermacam-macam reseptor, yaitu reseptor
sakit, reseptor sentuhan, dan reseptor rasa. Reseptor yang spesifik pada lidah adalah reseptor rasa atau
yang disebut sebagai kuncup pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa. Kuncup pengecap
berfungsi untuk mengetahui rasa suatu zat yang terlarut.
Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pada lidah yang berkelompok. Tiaptiap
kelompok kuncup pengecap mempunyai kepekaan terhadap rangsangan rasa tertentu. Tidak semua
permukaan lidah peka terhadap semua rasa. Reseptor pengecap selain terdapat pada permukaan lidah
juga dapat dijumpai pada lengkung langit-langit rongga mulut dan dinding hulu kerongkongan. Pada
dasarnya indera perasa bekerja sama dengan indera pembau untuk mengidentifikasi suatu rasa.
B. Alat Indera pada Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel satu dan tidak memiliki system saraf. Meskipun
tidak memiliki sistem saraf, Protozoa mampu menerima dan menanggapi rangsang.
1. Amoeba
Amoeba merupakan organisme bersel satu yang memiliki bentuk tubuh tidak tetap. Organisme
ini dapat bergerak mendekati atau menjauhi rangsangan yang mempengaruhinya. Meskipun tidak
memiliki alat khusus, Amoeba mampu menanggapi rangsang cahaya melalui permukaan tubuhnya.
Di permukaan sel tubuhnya terdapat serabut saraf.
2. Euglena
Euglena memiliki alat gerak yang berupa bulu cambuk (flagela). Indera penerima rangsang
pada Euglena berupa bintik mata (stigma). Bintik mata yang peka terhadap cahaya, berwarna merah
dan hanya mampu mengenali gelap dan terang. Umumnya Euglena bergerak mendekati cahaya.
Tujuan tingkah laku Euglena tersebut agar dapat melakukan fotosintesis, sebab Euglena memiliki
kloroplas di dalam tubuhnya.
C. Alat Indera pada Hewan Avertebrata dan Vertebrata
Susunan saraf hewan Vertebrata maupun Avertebrata berbeda-beda tergantung pada
tingkatan hewan. Susunan saraf pada hewan sangat berkaitan dengan sistem alat inderanya.
1. Indera pada Cacing
Planaria mempunyai dua bintik mata di kepalanya. Bintik mata ini hanya dapat membedakan
gelap dan terang. Indera pada cacing tanah yang berkembang baik adalah indera penerima rangsang
cahaya. Indera penerima rangsang cahaya tersebut terdapat pada permukaan tubuhnya. Jadi, indera
tidak dalam bentuk mata. Fungsinya untuk membedakan gelap dan terang, tetapi tidak dapat
membedakan warna.
2. Indera pada Serangga
Serangga ada yang mempunyai mata tunggal dan ada yang memiliki mata majemuk (mata
faset). Namun ada pula yang mempunyai sekaligus mata tunggal dan mata majemuk. Mata tunggal
pada serangga merupakan mata yang sederhana, berbentuk mangkok, dan hanya mempunyai satu
alat penerima rangsang cahaya. Mata faset tersusun dari kumpulan mata tunggal. Masing-masing
mata tunggal dapat menerima rangsang cahaya. Setiap mata tunggal penerima rangsang disebut
omatidium. Setiap omatidium mempunyai satu lensa dan hanya mampu menerima rangsang
cahaya yang jatuh tegak lurus pada lensa tersebut. Cahaya yang menyimpang diserap oleh sel-sel
pigmen yang ada di belakang lensa.
Sungut (antena) serangga mempunyai ujung saraf peraba dan pencium. Ngengat mempunyai
sungut tebal dan bercabang menyirip. Fungsinya untuk menangkap rangsang bau. Kupu-kupu
siang memiliki sungut yang lebih tipis dan tidak bercabang-cabang. Pada pangkal sungut terdapat
indera untuk keseimbangan. Indera pendengar serangga berupa membran timpani yang terdapat
pada segmen pertama perutnya. Bentuk indera pendengar tersebut adalah lingkaran seperti cincin
yang ditutupi oleh selaput.
3. Indera pada Ikan
Mata ikan tidak berkelopak sehingga tidak mampu berkedip. Mata diselubungi oleh selaput
epidermis tipis yang bening. Di belakang kornea terdapat lensa yang dapat berakomodasi. Ikan
tidak memiliki sel saraf berbentuk kerucut. Jadi, hanya memiliki sel saraf berbentuk batang.
Karena tidak memiliki sel saraf kerucut, ikan tidak dapat membedakan warna. Dengan sel batang,
ikan mampu melihat dengan jelas jika keadaan redup.
Ikan memiliki indera pencium yang berkembang biak. Beberapa jenis ikan memiliki antena,
misalnya ikan lele. Telinganya tidak berkembang. Keistimewaan ikan adalah mempunyai gurat sisi
yang terletak di sisi kiri dan kanan tubuhnya. Gurat sisi berbentuk guratan dari depan ke belakang
tubuhnya, biasanya warna gurat sisi berbeda dari warna sisik. Di dalam gurat sisi terdapat urat
saraf, untuk mengetahui arah arus air dan tekanan air.
4. Indera pada Amfibi
Katak memiliki telinga, tetapi tidak berdaun telinga. Di kiri kanan kepalanya, yaitu di belakang
mata terdapat membran timpani. Mata katak bulat, besar, mempunyai kelopak mata atas dan
bawah. Selain itu, katak memilki kelopak mata tambahan, yang dikenal sebagai selaput tidur
(membran niktitans) yang transparan. Ketika katak menyelam, mata tidak ditutup. Selaput tidur
dapat mencegah terjadinya gesekan antara mata dan air. Pada saat katak di darat, mata selalu basah
karena kelenjar air mata. Lensa mata katak dapat berakomodasi. Penglihatan katak berkembang
biak.
5. Indera pada Reptilia
Indera yang berkembang baik pada hewan reptilia seperti kadal dan buaya adalah indera
pembau. Di ujung kepala bagian depan terdapat sepasang lubang hidung. Indera pembau dibantu
oleh jaringan yang terdapat pada langit-langit mulut. Itulah sebabnya kadal atau ular selalu
menjulurkan lidahnya. Bau yang ditangkap oleh lidah ditempelkan di langit-langit mulutnya.
Dengan demikian mereka dapat mengenali mangsanya. Indera yang lain tidak berkembang baik.
Ada ular tertentu yang dapat mengenali mangsanya dengan jalan mengindera panas tubuh
mangsa tersebut. Celah di depan mata ular dapat berfungsi sebagai penerima radiasi infra merah.
Dengan demikian ular dapat mengenali mangsanya di dalam keadaan gelap.
6. Indera pada Burung
Indera yang berkembang baik pada burung adalah mata. Bola mata burung mempunyai susunan
yang mirip dengan mata manusia. Burung hantu dapat mengenali gerakan mangsa di kegelapan,
meskipun dari jarak jauh. Ini berarti daya akomodasi lensa matanya juga baik. Tepat pada bintik
buta terdapat tonjolan yang disebut sebagai sebagai pekten. Pekten diduga berfungsi untuk
menentukan arah terbang.
D. Hubungan Antara Tingkatan Hewan dengan Sistem Alat Indera
Alat indera merupakan alat untuk mengenali lingkungannya. Dengan demikian
perkembangan alat indera merupakan hasil adaptasi hewan dengan lingkungannya. Hewan yang
hidup di dalam lingkungan yang “menantang” akan memiliki indera yang berkembang baik.
Sebaliknya jika hewan hidup di lingkungan yang “tidak menantang” akan memiliki indera yang
tidak berkembang atau bahkan tidak memilikinya karena mengalami reduksi (penyusutan). Jadi,
berkembang tidaknya indera tidak berhubungan dengan tinggi rendahnya tingkatan hewan,
melainkan berhubungan dengan lingkungannya.
1. Indera Penangkap Cahaya/Mata
Pada Planaria, reseptor penangkap cahaya berupa dua bintik mata pada kepalanya. Planaria
hidup bebas di dalam air. Jika ada cahaya, Planaria bersembunyi di balik batu. Cacing tanah, yang
tingkatannya lebih tinggi dari Planaria, justru tidak memiliki bintik mata. Cacing tanah hidup di
dalam tanah sehingga bintik mata tidak diperlukan lagi.
Cumi-cumi (Cephalopoda) yang hidup bebas di laut dan tergolong Avertebrata, mempunyai
mata yang strukturnya mirip mata vertebrata. Sebaliknya, ikan (tergolong Vertebrata) yang hidup
di air di dalam gua, tidak memiliki mata. Kedua matanya mengalami penyusutan (mengalami
reduksi). Di dalam gua yang gelap, maka ikan tidak diperlukan lagi. Ikan itu pun menjadi buta.
Sebaliknya elang, burung hantu dan kucing memiliki mata yang lebih peka dibandingkan
dengan hewan-hewan lain. Ini disebabkan karena hewan-hewan tersebut hidup di lingkungan yang
selalu “menantang”, yaitu mencari mangsa. Tanpa dilengkapi dengan mata yang berkembang baik,
hewan-hewan tersebut akan kesulitan mendapatkan mangsanya.
2. Indera Penangkap Suara/Telinga
Jangkrik, tonggeret, memiliki indera penangkap getaran suara di bagian perutnya. Indera ini
berupa membran timpani. Kedua contoh hewan tersebut bersuara nyaring untuk memanggil
betinanya melakukan perkawinan. Di antara vertebrata, mamalia merupakan hewan yang berdaun
telinga. Daun telinga hewan-hewan herbivor umumnya peka, dapat digerakkan ke segala arah untuk
menangkap suara. Rusa, misalnya memiliki telinga yang peka untuk mengenali datangnya hewan
pemangsa seperti harimau.
3. Indera Penangkap Bau/Hidung
Indera penangkap bau yang berkembang pada avertebrata adalah antena pada ngengat ulat sutra
(Bombyx mori). Antena ngengat tersebut memiliki cabang-cabang menyirip untuk menangkap bau.
Bau betinanya yang berjarak 12 km dapat dikenalinya. Hewan-hewan vertebrata yang indera
penciumnya berkembang baik misalnya, kucing dan anjing. Hewan-hewan tersebut merupakan
predator pemburu, yang selain mengandalkan penglihatannya, juga mengandalkan penciumannya.
Penciumannya yang tajam juga digunakan untuk berkomunikasi dengan jenisnya.
4. Indera Terlatih
Bagi sebagian orang, inderanya dapat dilatih untuk keperluan tertentu. Karena itu indera orang
tersebut lebih peka daripada kebanyakan orang.
Contoh :
Pengecap Pencium Pendengar
Profesi
1. Ahli masak
2. Tester makanan
1. Ahli parfum
2. Tester
tembakau
1. Ahli musik
2. Tester suara
Biasanya, jika salah satu indera seseorang tidak berfungsi, indera yang lain berkembang
menggantikan/melengkapi fungsi indera yang dimilikinya. Sebagai contoh orang yang buta sejak
kecil memiliki indera pencium, pendengaran atau peraba yang lebih peka daripada kebanyakan
orang.
Tubuh kita dilengkapi dengan organ penerima rangsangan dari luar berupa sistem indera.
Indera manusia berupa indera penglihatan (mata), indera pendengaran (telinga), indera pembau
(hidung), indera pengecap atau perasa (lidah), dan indera peraba (kulit).
1. Mata
Mata adalah organ indera yang kompleks dan berfungsi untuk melihat. Agar dapat
berfungsi secara sempurna, mata dilindungi oleh alis mata dan kelopak mata yang dilengkapi
bulu mata. Alis mata berfungsi melindungi mata dari keringat. Fungsi kelopak mata adalah
untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata,untuk menutup dan membuka mata. Pada kelopak
mata terdapat kalejar minyak yang berfungsi meminyaki bulu mata. Di bawah kelopak mata
terdapat kalenjer air mata atau glandula lakremalis yang berfungsi membasahi mata dan
memelihara mata tetap bersih dari kotoran.
Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola mata, dan lensa mata.
a. Otot penggerak bola mata
Ada tiga pasang otot penggerak bola mata yaitu otot penggerak atas, bawah dan samping.
Selain itu juga terdapat otot pemutar atas dan bawah. Otot-otot itu dapat menggerakkan bola
mata kita ke segala arah. Apabila salah otot penggerak tidak berfungsi, maka kita akan menjadi
juling.
b. Selaput ( dinding ) bola mata
Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung bola mata. Dinding bola mata atau selaput
bola mata terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam.
1. Lapisan Luar atau Selaput Luar
Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus cahaya atau transparan. Lapisan ini
disebut kornea atau selaput bening. Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam
bola mata. Selaput bening ini ada hanya didepan dan bentuknya bulat. Lapisan luar bagian
samping dan belakang bola mata berwarna putih. Lapisan ini disebut sklera.
2. Lapisan Tengah ( Lapisan Koroid atau Selapu Jala)
Lapisan tengah terletak di sebelah dalam lapisan luar. Lapisan ini banyak mengandung
pembuluh darah dan disebut selaput jala. Di bagian depan, yakni dibagian belakang kornea
yang transparan, selapu jala berubah menjadi selaput pelangi atau iris. Disebut selaput pelangi
karena berwarna warni dan bagian inilah yang membentuk warna mata. Di tengah selaput
pelangi terdapat lubang yang disebut orang-orangan mata atau pupil. Pupil mata dapat
membesar atau mengecil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Sedangkan
iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara mengubah ukuran pupil.
3. Lapisan Dalam ( Retina Mata)
Lapisan paling dalam disebut retina mata atau selaput jala. Selaput jala mengandung selsel
yang sensitif terhadap cahaya dan mengandung saraf penglihatan. Pada retina mata terdapat
dua macam sel reseptor yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang terletak di bagioan tepi mata
dan dapat bekerja dengan baik pada cahaya redup. Sel batang tidak dapat membedakan warna.
Jumlahnya sekitar 120 juta sel. Sel kerucut umumnya terrletak di bagian tengah belakang mata.
Sel-sel ini berfungsi untuk membedakan waena benda. Jumlahnya sekitar 7 juta sel. Jika cahaya
redup sel kerucut tidak berfungsi sehingga kita tidak dapat membedakan warna.
Di daerah retina mata terdapat bintik kuning. Bintik kuning adalah bagian yang peka
terhadap cahaya dan terletak tepat di belakang garis mata. Bintik kuning mengandung banyak
sel-sel kerucut. Pada retina juga terdapat bintik buta. Bintik buta terletak tepat ditempat
membeloknya saraf penglihatan. Bintik ini tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak dapat
mengenali cahaya. Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik buta maka benda tidak dapat
terlihat.
c. Lensa Mata
Lensa mata terletak di belakang selaput pelangi, yakni di belakang pupil mata. Lensa mata
berbentuk bikonveks cembung muka dan belakang. Seperti lensa pada kamera. Mata kita dapat
melihat benda yang letaknya jauh atau dekat. Untuk melihat benda yang letaknya jauh, lensa
mata memipih. Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat lensa mata mencembung.
Adapun proses melihat benda adalah sebagai berikut:
1) Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda tersebut.
2) Pantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui lensa dan jatuh tepat pada
bintik kuning.
3) Sesampainya di retina, rangsangan cahaya diterima oleh saraf mata.
4) Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke pusat saraf penglihatan di otak
untuk di olah.
5) Setelah diolah oleh otak barulah kita mengetahui macam benda yang kita
lihat.
Bagi orang bermata normal, benda jauh maupun dekat dapat dilihat dengan jelas, karena
daya akomodasi lensa mata normal. Mata normal disebut emetrop. Daya akomodasi mata yang
tidak normal menyebabakan gangguan penglihatan, karena bayangan benda tidak jauh tepat
pada bintik kuning dalam retina.
Gangguan penglihatan dapat disebabkan oleh:
a. Daya akomodfasi tidak normal. Misalnya, miopi, hipermetropi, presbiopi.
b. Kekurangan vitamin A.
c. Kelainan genetik. Misalnya, buta warna.
d. Kelainan otot penggerak bola mata. Misalnya, mata juling.
2. Telinga
Telinga adalah alat indera pendengaran yang peka terhadap rangsangan getran bunyi.
Jika sejak lahir indera pendengaran tidak berfungsi, maka orang tersebut selain tuli juga bisu.
Hal ini disebabkan dia tidak mendengar suara orang bercakap-cakap, sehingga tidak dapat
mengenal dan meniru ucapan. Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu telinga bagian luar, telinga
bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Telinga luar terdiri atas daun telinga, liang telinga, dan
gendang telinga. Telinga tengah terdiri atas tulang-tulang pendengaran, yaitu tulang tukul
(martil), landasan, dan sanggurdi. Telinga dalam terdiri dari tingkap bundar, tingkap jorong, dan
tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea. Alat keseimbangan terdiri atas utrikulus, sakulus,
dan saluran semisirkuler. Ujung saluran semisirkuler menggelembung yang dinamakan ampula.
Dalam dinding ampula terdapat butiran CaC03 yang dinamakan otolith. Gerakan butiran
tersebut berperan dalam mengontrol gerak dan kedudukan kepala.
a) Proses Mendengar
Bunyi yang dapat kita dengar ialah bunyi yang mempunyai frekuensi gelombang 20 Hz
sampai 20.000 Hz. 1 Hz = 1 hertz = 1 getaran per detik. Getaran ditangkap oleh daun telinga,
masuk melalui liang telinga dan menyebabkan gendang telinga atau selaput timpani bergetar. Di
liang telinga terdapat rambut-rambut dan kelenjar yang mengeluarkan getah, seperti jeli dan
berwarna kecokelatan. Fungsi getah tersebut untuk melindungi liang telinga dari gangguan
hewan kecil yang masuk ke liang telinga.
Getaran pada membran timpani dilanjutkan ke telinga tengah. Telinga bagian tengah
terdiri dari tulang-tulang pendengaran, yaitu tukul (martil), landasan, dan sanggurdi yang saling
menyambung. Getaran dari membran timpani dirambatkan oleh ketiga tulang tersebut menuju
ke telinga dalam.
Telinga dalam merupakan penerima getaran. Bagian ini tersusun atas tingkap (jendela)
jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea (rumah siput). Dari telinga
tengah getaran menuju ke tingkap jorong, kemudian masuk ke dalam koklea dan menggetarkan
cairan limfe. Getaran cairan limfe tersebut akan merangsang ujung saraf pendengaran,
kemudian rangsang disampaikan ke otak dan akhirnya kita bisa mendengar.
Jika ada getaran yang sangat kuat, kita dianjurkan untuk membuka mulut. Getaran
tersebut diteruskan dari telinga tengah ke luar. Jika mulut tertutup, pantulan getaran suara dapat
menyebabkan kerusakan membran timpani. Dengan membuka mulut, akan terjadi
keseimbangan udara antara membran timpani dan udara luar. Indera pendengaran dapat pula
mengalami gangguan. Gangguan pada telinga dapat disebabkan dari lingkungan (luar) maupun
dari dalam tubuh (mikroorganisme). Berikut ini adalah beberapa gangguan atau penyakit pada
telinga.
a. Tuli
Tuli merupakan kehilangan pendengaran. Tuli dibedakan menjadi dua, yakni tuli
konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif adalah gangguan penerimaan suara ke dalam koklea
akibat kotoran atau nanah yang memenuhi telinga bagian tengah. Adapun tuli saraf adalah
tuli yang terjadi akibat kerusakan pada koklea, organ korti, atau saraf pendengaran.
b. Otitis Media (Radang Telinga Tengah)
Radang telinga tengah sering disebabkan oleh bakteri atau virus. Radang ini juga bisa
disebabkan oleh peradangan pada tenggorokan karena adanya saluran Eustachius yang
menghubungkan keduanya.
c. Motion Sickness (Mabuk Perjalanan)
Mabuk perjalanan disebabkan oleh gangguan pada fungsi vestibula (keseimbangan)
karena rangsangan secara terus menerus oleh gerakan-gerakan selama perjalanan, baik itu
perjalanan laut, udara, ataupun darat. Gejala mabuk perjalanan dapat berupa mual, muntah,
pusing, dan keringat dingin.
3. Kulit
Selain berfungsi sebagai alat pelindung dan pengatur suhu tubuh, kulit juga berfungsi sebagai
alat indera peraba. Pada kulit terdapat beberapa saraf sensori yang disebut reseptor raba. Reseptor raba
berfungsi sebagai penerima rangsangan dari luar. Terdapat beberapa reseptor pada kulit kita, yaitu
reseptor tekanan (korpuskula Paccini) dan sentuhan, rabaan (korpuskula Meissner), dingin (saraf
Krause), dan panas (korpuskula Ruffini). Oleh karena itu, kulit peka terhadap rangsangan rabaan,
tekanan, dan suhu. Reseptor peraba terdapat pada kulit jari, bibir, dan relatif jarang pada kulit tubuh.
Nyeri otot yang terjadi sewaktu otot berkontraksi disebabkan berkurangnya atau terhentinya aliran
darah ke otot tersebut. Rangsangan yang diterima oleh reseptor akan menuju langsung ke ganglion
korteks serebrum, masuk medula spinalis, kemudian akan diteruskan ke medula oblongata.
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh. Kulit
terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a. lapisan kulit ari (epidermis)
b. lapisan kulit jangat (dermis)
c. lapisan jaringan ikat kulit bawah.
a. Kulit Ari
Kulit ari (epidermis) terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan tanduk dan lapisan Malpighi.
Lapisan tanduk merupakan lapisan yang terletak paling luar dan terdiri atas sel-sel mati.
Lapisan ini dapat mengelupas. Lapisan Malpighi terletak di bawah lapisan tanduk dan terdiri
atas sel-sel yang hidup. Lapisan Malpighi mengandung pigmen yang berfungsi memberi warna
pada kulit. Pigmen itu ada yang hitam, cokelat, kuning, dan putih. Lapisan Malpighi juga
berfungsi melindungi tubuh dari sengatan matahari.
b. Kulit Jangat
Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan kulit ari. Di
dalam kulit jangat terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, ujung-ujung
saraf, dan kantong rambut. Ujung saraf terdiri dari ujung saraf peraba untuk mengenali rabaan,
ujung saraf perasa untuk mengenali tekanan, dan ujung saraf suhu untuk mengenali suhu.
Kelenjar keringat sangat berperan dalam sistem pengeluaran. Kelenjar keringat
berfungsi menghasilkan keringat. Keringat terdiri atas air dan garam-garam. Keringat tersebut
dikeluarkan ke permukaan tubuh melalui salura kelenjar keringat menuju pori-pori di
permukaan kulit. Pembuluh darah kapiler memberi zat-zat makanan pada akar rambut dan sel
kulit sehingga sel-sel tersebut tetap hidup.
Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Di dekat akar rambut
terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut pada saat kedinginan atau merasa
takut. Di dekat akar rambut juga terdapat kelenjar minyak yang berfungsi mengeluarkan
minyak agar rambut tidak kering.
c. Jaringan Ikat Kulit Bawah
Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat cadangan lemak. Lemak berfungsi sebagai
cadangan makanan dan menjaga suhu agar tetap hangat.
Fungsi kulit yaitu :
· sebagai pelindung tubuh dari kerusakan benturan (kerusakan mekanis)
maupun kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia.
· untuk menyimpan kelebihan lemak.
· tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar
ultraviolet.
· sebagai pengatur suhu.
Kulit dapat mengalami gangguan atau penyakit faktor luar maupun dalam. Berikut
adalah beberapa gangguan atau penyakit pada kulit.
a. Luka bakar
Luka bakar pada kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia. Jika
kulit terkena panas, listrik, dan zat kimia yang berlebih, dapat menyebabkan
kematian sel-sel dan rusaknya protein pada jaringan.
b. Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan gatal-gatal
merah, bengkak, melepuh, dan berair. Biasa disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan,
dan getah tumbuhan.
4. Hidung
Indera penciuman terletak pada rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambutrambut
halus yang berfungsi untuk menyerap kotoran yang masuk melalui sistem pernapasan, lendir
berfungsi menjaga kelembapan udara dalam hidung, dan pembuluh darah berfungsi menghangatkan
udara yang masuk ke hidung. Indera pembau berhubungan dengan zat-zat kimia. Zat-zat kimia yang
ada di udara dideteksi oleh hidung. Pada selaput lendir rongga hidung bagian atas manusia terdapat
indera pembau tersebut. Di bawah selaput lendir terdapat sel serabut saraf pembau yang berhubungan
dengan otak. Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia berupa gas. Kita mengenalinya sebagai
bau.
Rangsangan berupa bau, masuk hidung bersama-sama dengan udara yang kita hisap. Gas atau
uap yang kita hirup bersama udara pernapasan akan mengenai selaput lendir, sehingga menimbulkan
rangsangan. Rangsangan ini diterusakan oleh serabut saraf pembau ke otak untuk diolah. Karena itu
kita dapat mengetahui bau tersebut. Dengan adanya indera pembau kita dapat menghindarkan diri dari
zat yang berbau tidak sedap atau zat berbahaya. Kemampuan indera pembau setiap individu berbeda
tergantung dari:
a. Susunan rongga hidung. Hidung yang mancung/besar lebih baik membaui daripada
hidung pesek/kecil.
b. Variasi fisiologis. Pada wanita menjelang menstruasi atau saat hamil lebih peka terhadap
bau.
c. Konsentrasi bau, terutama bau busuk lebih menyengat daripada yang tidak busuk.
d. Spesies (jenis). Spesies tertentu mempunyai kemampuan survival tergantung pada
sistem pembaunya sehingga indera pembau sangat peka pada jarak tertentu sudah dapat
membaui.
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan
lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa
disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu
membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak
terganggu.
5. Lidah
Lidah merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian posterior rongga
mulut dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laring. Pada lidah terdapat puting-puting pengecap
(taste bud) yang dapat mendeteksi segala macam rasa. Lidah memiliki permukaan yang kasar karena
adanya tonjolan yang disebut papila.
Terdapat tiga jenis papila yaitu
1) papila filiformis, (fili=benang) berbentuk seperti benang halus
2) papila sirkumvalata, (sirkum=bulat) berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di
belakang lidah
3) papila fungiformis, (fungi=jamur) berbentuk seperti jamur terletak di bagian sisi lidah
dan ujung lidah.
Indera perasa juga bekerja karena rangsangan zat kimia. Zat kimia yang terdapat dalam
makanan dikenali oleh lidah. Lidah manusia mengandung bermacam-macam reseptor, yaitu reseptor
sakit, reseptor sentuhan, dan reseptor rasa. Reseptor yang spesifik pada lidah adalah reseptor rasa atau
yang disebut sebagai kuncup pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa. Kuncup pengecap
berfungsi untuk mengetahui rasa suatu zat yang terlarut.
Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pada lidah yang berkelompok. Tiaptiap
kelompok kuncup pengecap mempunyai kepekaan terhadap rangsangan rasa tertentu. Tidak semua
permukaan lidah peka terhadap semua rasa. Reseptor pengecap selain terdapat pada permukaan lidah
juga dapat dijumpai pada lengkung langit-langit rongga mulut dan dinding hulu kerongkongan. Pada
dasarnya indera perasa bekerja sama dengan indera pembau untuk mengidentifikasi suatu rasa.
B. Alat Indera pada Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel satu dan tidak memiliki system saraf. Meskipun
tidak memiliki sistem saraf, Protozoa mampu menerima dan menanggapi rangsang.
1. Amoeba
Amoeba merupakan organisme bersel satu yang memiliki bentuk tubuh tidak tetap. Organisme
ini dapat bergerak mendekati atau menjauhi rangsangan yang mempengaruhinya. Meskipun tidak
memiliki alat khusus, Amoeba mampu menanggapi rangsang cahaya melalui permukaan tubuhnya.
Di permukaan sel tubuhnya terdapat serabut saraf.
2. Euglena
Euglena memiliki alat gerak yang berupa bulu cambuk (flagela). Indera penerima rangsang
pada Euglena berupa bintik mata (stigma). Bintik mata yang peka terhadap cahaya, berwarna merah
dan hanya mampu mengenali gelap dan terang. Umumnya Euglena bergerak mendekati cahaya.
Tujuan tingkah laku Euglena tersebut agar dapat melakukan fotosintesis, sebab Euglena memiliki
kloroplas di dalam tubuhnya.
C. Alat Indera pada Hewan Avertebrata dan Vertebrata
Susunan saraf hewan Vertebrata maupun Avertebrata berbeda-beda tergantung pada
tingkatan hewan. Susunan saraf pada hewan sangat berkaitan dengan sistem alat inderanya.
1. Indera pada Cacing
Planaria mempunyai dua bintik mata di kepalanya. Bintik mata ini hanya dapat membedakan
gelap dan terang. Indera pada cacing tanah yang berkembang baik adalah indera penerima rangsang
cahaya. Indera penerima rangsang cahaya tersebut terdapat pada permukaan tubuhnya. Jadi, indera
tidak dalam bentuk mata. Fungsinya untuk membedakan gelap dan terang, tetapi tidak dapat
membedakan warna.
2. Indera pada Serangga
Serangga ada yang mempunyai mata tunggal dan ada yang memiliki mata majemuk (mata
faset). Namun ada pula yang mempunyai sekaligus mata tunggal dan mata majemuk. Mata tunggal
pada serangga merupakan mata yang sederhana, berbentuk mangkok, dan hanya mempunyai satu
alat penerima rangsang cahaya. Mata faset tersusun dari kumpulan mata tunggal. Masing-masing
mata tunggal dapat menerima rangsang cahaya. Setiap mata tunggal penerima rangsang disebut
omatidium. Setiap omatidium mempunyai satu lensa dan hanya mampu menerima rangsang
cahaya yang jatuh tegak lurus pada lensa tersebut. Cahaya yang menyimpang diserap oleh sel-sel
pigmen yang ada di belakang lensa.
Sungut (antena) serangga mempunyai ujung saraf peraba dan pencium. Ngengat mempunyai
sungut tebal dan bercabang menyirip. Fungsinya untuk menangkap rangsang bau. Kupu-kupu
siang memiliki sungut yang lebih tipis dan tidak bercabang-cabang. Pada pangkal sungut terdapat
indera untuk keseimbangan. Indera pendengar serangga berupa membran timpani yang terdapat
pada segmen pertama perutnya. Bentuk indera pendengar tersebut adalah lingkaran seperti cincin
yang ditutupi oleh selaput.
3. Indera pada Ikan
Mata ikan tidak berkelopak sehingga tidak mampu berkedip. Mata diselubungi oleh selaput
epidermis tipis yang bening. Di belakang kornea terdapat lensa yang dapat berakomodasi. Ikan
tidak memiliki sel saraf berbentuk kerucut. Jadi, hanya memiliki sel saraf berbentuk batang.
Karena tidak memiliki sel saraf kerucut, ikan tidak dapat membedakan warna. Dengan sel batang,
ikan mampu melihat dengan jelas jika keadaan redup.
Ikan memiliki indera pencium yang berkembang biak. Beberapa jenis ikan memiliki antena,
misalnya ikan lele. Telinganya tidak berkembang. Keistimewaan ikan adalah mempunyai gurat sisi
yang terletak di sisi kiri dan kanan tubuhnya. Gurat sisi berbentuk guratan dari depan ke belakang
tubuhnya, biasanya warna gurat sisi berbeda dari warna sisik. Di dalam gurat sisi terdapat urat
saraf, untuk mengetahui arah arus air dan tekanan air.
4. Indera pada Amfibi
Katak memiliki telinga, tetapi tidak berdaun telinga. Di kiri kanan kepalanya, yaitu di belakang
mata terdapat membran timpani. Mata katak bulat, besar, mempunyai kelopak mata atas dan
bawah. Selain itu, katak memilki kelopak mata tambahan, yang dikenal sebagai selaput tidur
(membran niktitans) yang transparan. Ketika katak menyelam, mata tidak ditutup. Selaput tidur
dapat mencegah terjadinya gesekan antara mata dan air. Pada saat katak di darat, mata selalu basah
karena kelenjar air mata. Lensa mata katak dapat berakomodasi. Penglihatan katak berkembang
biak.
5. Indera pada Reptilia
Indera yang berkembang baik pada hewan reptilia seperti kadal dan buaya adalah indera
pembau. Di ujung kepala bagian depan terdapat sepasang lubang hidung. Indera pembau dibantu
oleh jaringan yang terdapat pada langit-langit mulut. Itulah sebabnya kadal atau ular selalu
menjulurkan lidahnya. Bau yang ditangkap oleh lidah ditempelkan di langit-langit mulutnya.
Dengan demikian mereka dapat mengenali mangsanya. Indera yang lain tidak berkembang baik.
Ada ular tertentu yang dapat mengenali mangsanya dengan jalan mengindera panas tubuh
mangsa tersebut. Celah di depan mata ular dapat berfungsi sebagai penerima radiasi infra merah.
Dengan demikian ular dapat mengenali mangsanya di dalam keadaan gelap.
6. Indera pada Burung
Indera yang berkembang baik pada burung adalah mata. Bola mata burung mempunyai susunan
yang mirip dengan mata manusia. Burung hantu dapat mengenali gerakan mangsa di kegelapan,
meskipun dari jarak jauh. Ini berarti daya akomodasi lensa matanya juga baik. Tepat pada bintik
buta terdapat tonjolan yang disebut sebagai sebagai pekten. Pekten diduga berfungsi untuk
menentukan arah terbang.
D. Hubungan Antara Tingkatan Hewan dengan Sistem Alat Indera
Alat indera merupakan alat untuk mengenali lingkungannya. Dengan demikian
perkembangan alat indera merupakan hasil adaptasi hewan dengan lingkungannya. Hewan yang
hidup di dalam lingkungan yang “menantang” akan memiliki indera yang berkembang baik.
Sebaliknya jika hewan hidup di lingkungan yang “tidak menantang” akan memiliki indera yang
tidak berkembang atau bahkan tidak memilikinya karena mengalami reduksi (penyusutan). Jadi,
berkembang tidaknya indera tidak berhubungan dengan tinggi rendahnya tingkatan hewan,
melainkan berhubungan dengan lingkungannya.
1. Indera Penangkap Cahaya/Mata
Pada Planaria, reseptor penangkap cahaya berupa dua bintik mata pada kepalanya. Planaria
hidup bebas di dalam air. Jika ada cahaya, Planaria bersembunyi di balik batu. Cacing tanah, yang
tingkatannya lebih tinggi dari Planaria, justru tidak memiliki bintik mata. Cacing tanah hidup di
dalam tanah sehingga bintik mata tidak diperlukan lagi.
Cumi-cumi (Cephalopoda) yang hidup bebas di laut dan tergolong Avertebrata, mempunyai
mata yang strukturnya mirip mata vertebrata. Sebaliknya, ikan (tergolong Vertebrata) yang hidup
di air di dalam gua, tidak memiliki mata. Kedua matanya mengalami penyusutan (mengalami
reduksi). Di dalam gua yang gelap, maka ikan tidak diperlukan lagi. Ikan itu pun menjadi buta.
Sebaliknya elang, burung hantu dan kucing memiliki mata yang lebih peka dibandingkan
dengan hewan-hewan lain. Ini disebabkan karena hewan-hewan tersebut hidup di lingkungan yang
selalu “menantang”, yaitu mencari mangsa. Tanpa dilengkapi dengan mata yang berkembang baik,
hewan-hewan tersebut akan kesulitan mendapatkan mangsanya.
2. Indera Penangkap Suara/Telinga
Jangkrik, tonggeret, memiliki indera penangkap getaran suara di bagian perutnya. Indera ini
berupa membran timpani. Kedua contoh hewan tersebut bersuara nyaring untuk memanggil
betinanya melakukan perkawinan. Di antara vertebrata, mamalia merupakan hewan yang berdaun
telinga. Daun telinga hewan-hewan herbivor umumnya peka, dapat digerakkan ke segala arah untuk
menangkap suara. Rusa, misalnya memiliki telinga yang peka untuk mengenali datangnya hewan
pemangsa seperti harimau.
3. Indera Penangkap Bau/Hidung
Indera penangkap bau yang berkembang pada avertebrata adalah antena pada ngengat ulat sutra
(Bombyx mori). Antena ngengat tersebut memiliki cabang-cabang menyirip untuk menangkap bau.
Bau betinanya yang berjarak 12 km dapat dikenalinya. Hewan-hewan vertebrata yang indera
penciumnya berkembang baik misalnya, kucing dan anjing. Hewan-hewan tersebut merupakan
predator pemburu, yang selain mengandalkan penglihatannya, juga mengandalkan penciumannya.
Penciumannya yang tajam juga digunakan untuk berkomunikasi dengan jenisnya.
4. Indera Terlatih
Bagi sebagian orang, inderanya dapat dilatih untuk keperluan tertentu. Karena itu indera orang
tersebut lebih peka daripada kebanyakan orang.
Contoh :
Pengecap Pencium Pendengar
Profesi
1. Ahli masak
2. Tester makanan
1. Ahli parfum
2. Tester
tembakau
1. Ahli musik
2. Tester suara
Biasanya, jika salah satu indera seseorang tidak berfungsi, indera yang lain berkembang
menggantikan/melengkapi fungsi indera yang dimilikinya. Sebagai contoh orang yang buta sejak
kecil memiliki indera pencium, pendengaran atau peraba yang lebih peka daripada kebanyakan
orang.
Langganan:
Postingan (Atom)